Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur Veridiana Huraq Wang menyoroti kerusakan jalan arteri yang menghubungkan dua wilayah antara Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia mengatakan sampai saat ini kondisi jalan semakin parah dan memprihatikan, selain banyak terdapat lubang berukuran besar, juga terdapat lumpur tanah yang membuat kondisi jalan menjadi sangat licin disaat diguyur hujan .
Veridiana menjelaskan kawasan yang paling sering terjadi kemacetan berkilo-kilo akibat jalan rusak, yakni daerah Kampung Perian, Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Di Kutai barat ini sudah berbulan-bulan, jalan yang menghubungkan Kutai Kartanegara dengan Kutai Barat khususnya di daerah Perian terdapat lubang cukup dalam,” katanya di Samarinda, Minggu.
Hal ini menurutnya sangat ironis, sementara pada jalur jalan tersebut banyak perusahaan-perusahaan besar, banyak perusahaan sawit banyak perusahaan tambang batubara yang memanfaatkan jalan tersebut dan mendapatkan hasil dari kekayaan alam setempat.
“Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut untuk kelancaran aktivitas masyarakat di kedua wilayah yakni Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartenegara.
Diketahui, kerusakan paling parah di jalan Trans Kaltim tersebut terdapat dua titik yakni dekat Desa Perian Kabupaten Kukar . Untuk bisa dilalui maka sementara ditutup tanah berbatu agar kendaraan tidak terbalik.
Tetapi, ketika diguyur hujan jalan tersebut kini penuh lumpur dan semakin licin. Sehingga tidak sedikit kendaraan roda dua yang terjatuh.
Pewarta: Saputra
Editor : Rhd