Penajam – Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Pengolahan Produk Perkebunan Kelapa Dalam (Diversifikasi, Nectar, Gula Cetak & Gula Semut) bagi pekebun di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pekan lalu.
“Kegiatan Bimtek ini merupakan salah satu upaya desiminasi informasi aplikasi teknologi terbaru kepada pekebun di Kaltim, dalam upaya meningkatkan pengetahuan mereka,” kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Disbun Kaltim, Siti Juriah.
Ia mengatakan, keterampilan dalam melakukan penganekaragaman olahan perkebunan pasti akan berimbas pada peningkatan nilai tambah produk hasil perkebunan sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.
Siti Juriah menjelaskan, tugas dari Dinas Perkebunan Kaltim salah satunya, melaksanakan pembinaan dan memfasilitasi kemitraan kelembangaan usaha pengolahan hasil perkebunan.
Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Disbun mendorong masyarakat agar dapat mengakses pasar yang lebih luas untuk produk – produk komoditi perkebunan. Pada umumnya mereka masih awam dalam pengupayaan diversifikasi produk olahan komoditi perkebunan.
“Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keterampilan, padahal teknologi terus perkembangan. Disinilah pemerintah hadir melakukan pembinaan,” katanya.
Dia berharap pengunaan inovasi teknologi pengolahan hasil perkebunan tentunya dapat meningkatkan nilai tambah dari komoditi perkebunan yang pada akhirnya berimbas pada meningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka .
Siti Juriah menambahkan setelah mereka mengikuti Bimtek harapannya mendorong petani/pekebun melakukan diversifikasi olahan kelapa , memberikan peluang usaha baru.
Sementara itu, acara Bimtek dibuka Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Mulyono.
Jumlah peserta yang mengikuti Bimtek 20 orang, dua orang diantaranya dari Petugas Pendamping Disbun PPU. Adapun narasumber sebanyak empat orang yakni dari dari Dinkes PPU, Disperindagkop PPU, Bankaltimtara PPU dan dari CV Bunga Palem Purbalingga Jawa Tengah.
Pewarta: Adit
Editor : Rhd