Mahulu- Sistem pertanian di kawasan perbatasan Mahakam Ulu masih dilakukan secara tradisional ladang kering tahunan yang kerap berpinah-pindah untuk mendapatkan tanah yang subur.
Untuk itu Pemkab Mahulu memberikan pembinaan berupa bantuan biaya tanam dan perawatan sebesar Rp2 juta untuk lahan masyarakat di atas satu hektar agar mereka berladang menetap.
Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun mengatakan terkait dukungan pemerintah daerah untuk sektor pertanian berhubungan dengan ketahanan pangan yang harus diperhatikan.
Meski belum maksimal, namun berbagai upaya telah dilakukan, diantaranya bantuan biaya tanam padi sebesar Rp1 juta per hektar lahan masyarakat.
“Beberapa Program yang sudah kita laksanakan pada sektor pertanian, semoga ke depan Mahulu bisa segera swasembada pangan,” harapnya, di Ujoh Bilang Minggu.
Selain itu Pemerintah Kabupaten Mahulu juga memberikan kompensasi pada ladang pertanian padi menetap di setiap kampung, rutin per tahun musim sesuai budaya warga setempat ayng terus dilakukan sejak dahulu.
Menurutnya, kegiatan tersebut dalam rangka mendrong sektor pertanian di Mahakam Ulu sebagai upaya untuk menghentikan budaya ladang berpindah masyarakat yang selama ini masih terus dilakukan. Selain itu, juga berusaha untuk mengurangi pasokan beras yang selalu didatangkan dari daerah luar.
Yohanes menambahkan dengan adanya pembinaan pertanian dapat menghasilkan peningkatan perekonomian warga yang didominasi berprofesi sebagai petani .
“Sementara jika musim kemarau terjadi, kebanyakan bahan material BBM hingga sembako terhambat mobilisasinya. Dengan upaya tersebut, diharapkan secara perlahan, kawasan perbatasan itu dapat mandiri pangan secara berkelanjutan,” katanya. (Adv)