Mahulu – Wakil Bupati Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) Yohanes Avun menyebutkan belum semua desa di daerah itu teraliri listrik.
“Untuk daerah yang belum teraliri listrik PLN, saat ini warga setempat masih menggunakan generator pribadi untuk rumah tangga dan panel surya ,” kata Wabup Yohanes Avun di Ujoh Bilang baru-baru ini.
Ia mengatakan Kabupaten Mahakam Ulu merupakan wilayah definitif termuda di Kalimantan Timur setelah pemekaran 9 tahun lalu dari kabupaten Induk Kutai Barat yang menyandang status 3T dan berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
Menurutnya Kabupaten Mahakam Ulu terdapat 50 Desa dan belum semuanya dapat menikmati jaringan listrik.
Pemerintah berupaya bekerjasama dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam hal instalasi jaringan dan pengadaan mesin generator sebagai upaya untuk memberikan pelayanan jaringan listrik negara untuk seluruh masyarakat Mahulu.
Yohanes Avun menjelaskan terkait jaringan listrik untuk masyarakat merupakan wewenang PT PLN , sementara pemerintah daerah hanya membantu sebatas peraturan yang diberlakukan. Untuk di Mahulu ada 5 kecamatan , 4 diantaranya sudah menikmati listrik 24 jam meskipun belum semua kampung dapat tercover.
“Beberapa kampung yang belum teraliri jaringan PLN, karena letak geografisnya yang terpisah berjauhan hingga melintasi Sungai Mahakam,” katanya.
Untuk kecamatan Laham yang belum teraliri listrik PLN, warga menggunakan generator pribadi dan panel. Meski kadang mendapat back up dari kantor camat setempat, namun penerangan tersebut hanya dimulai pukul 18.00 hingga pukul 12 malam.
“Tentu kita memahami akan keinginan dan kebutuhan masyarakat terkait listrik, hal itu terus diupayakan pemerintah kabupaten dengan melakukan berbagai trobosan,” jelasnya.(Adv)