Samboja – Masih ada kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi akibat masalah ekonomi. ironinya perempuan yang menjadi korban KDRT akibat masalah ekonomi sering takut untuk melaporkan tindakan tersebut. Mereka takut jika suaminya akan semakin marah dan melakukan KDRT yang lebih parah.
Hal tersebutkan diungkapkan Maysiarah, warga Senipah, salah seorang peserta Sosialisasi Program Perlindungan Perempuan yang dilaksanakan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim yang berlangsung di Balai Pertemuan Senipah.
“Ada beberapa kasus yang kami dengar, karena masalah ekonomi. Sang suami yang mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga justru emosional dan meluapkan kepada orang terdekat. Entah istri atau anak,” terangnya.
Penasehat Hukum Raja Ivan Haryanto yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini memberikan respon akan hal tersebut. Untuk itulah kegiatan ini diselenggarakan, buat memberikan wawasan pada kaum perempuan, bagaimana mereka menyikapi KDRT.
“Kami siap memberikan pendampingan kepada korban KDRT. Makanya, kegiatan ini juga memuat materi bagaimana cara mencegah terjadi tindakan KDRT, berikut bahanya jiak terus-terusan dibiarkan,” ulasnya. (adv/dkp3a/kaltim)