Samarinda – Sudah selayaknya semua pihak memberikan atensi terhadap perlindungan anak, termasuk dari kalangan parlemen. Adanya kasus kenakalan hingga berujung pertengkaran, bahkan menyebabkan cedera, dinilai Puji Setyowati, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, sebagai dampak dari kegagalan pendidikan oleh orang tua.
Legislator Karang Paci ini mengingatkan, peran pendidikan terbesar ada pada orang tua, sehingga tidak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab pendidikan anak kepada guru di sekolah. Meskipun guru memiliki peran penting, namun waktu yang dimiliki terbatas untuk mengawasi banyak murid. Ini harusnya menjadi atensi bagi orang tua.
Dalam konteks ini, Puji Setyowati menekankan pentingnya orang tua menjadi sahabat dan teman bagi anak-anak mereka. Ia juga mendorong adanya keterbukaan dan keharmonisan antara anak dan orang tua, serta berbagi cerita sebagai salah satu bentuk komunikasi yang efektif.
Puji berharap bahwa melalui sosialisasi perlindungan anak, orang tua dan guru dapat lebih sadar akan kondisi anak-anak. Ia juga menyarankan pemanfaatan buku penghubung sebagai alat komunikasi antara sekolah dan rumah untuk mencatat perubahan anak di sekolah, sehingga tindakan dapat diambil dengan cepat baik dari pihak sekolah maupun orang tua. (adv/dkp3a/kaltim)