Samarinda – Melalui program kecakapan hidup merupakan rencana aksi daerah (RAD) pelayanan kepemudaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur merencanakan program ini ke seluruh daerah.
Program kecakapan hidup secara rutin dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur sebagai upaya untuk menciptakan pemuda yang lebih produktif dan mandiri.
“Pelatihan ini dirancang khusus untuk memberikan bekal dasar kewirausahaan serta keterampilan praktis kepada pemuda berusia 16-30 tahun,” kata Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Margaretha di Samarinda, Selasa (26/11)
Dia mengatakan Program Kecakapan Hidup merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Kepemudaan yang bertujuan meningkatkan kualitas pemuda di berbagai aspek, terutama dalam hal kewirausahaan dan keterampilan teknis.
Menurutnya pelatihan tersebut tidak hanya membekali pemuda dengan keterampilan, tetapi juga memberikan mereka peluang untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan ekonomi lokal.
Dengan fokus pada kewirausahaan, program tersebut diharapkan dapat menciptakan lebih banyak wirausahawan muda yang mampu menciptakan lapangan kerja baru di komunitas masing-masing.
“Kami ingin memastikan bahwa pemuda Kaltim memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Dengan begitu, mereka dapat lebih percaya diri menghadapi tantangan masa depan,” katanya.
Dispora Kaltim bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan program ini dapat menjangkau seluruh lapisan pemuda, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program secara berkelanjutan.
“Program ini juga menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung pembangunan daerah di Kalimantan Timur, terutama dalam menciptakan generasi muda yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” ucapnya.
Margaretha berharap Program Kecakapan Hidup dapat menjadi inspirasi bagi pemuda untuk terus berkembang dan memanfaatkan potensi mereka.
“Kami berharap melalui program ini, pemuda Kaltim dapat lebih berperan aktif dalam pembangunan, baik secara ekonomi maupun sosial,” ujarnya. (Niko/Adv)
