Yang sering sekali membuat orang, bahkan yang pintar sekalipun, termakan hoax, atau salah memahami infomasi, adalah kebiasaan tidak tuntas dalam membaca narasi sebuah tulisan dan berita.
Ada yang hanya membaca judulnya saja sudah menyimpulkan isi. Ada yang cuma membaca paragraf pertama seakan sudah tahu maksud penulisnya. Ada yang membaca hanya separuh tulisan.
Bahkan membaca sampai hampir selesai pun bila masih menyisakan satu paragraf, masih bisa saja salah memahami sebuah narasi. Karena boleh jadi point inti dari tulisan tersebut justeru berada di penutupnya.
Yang paling sering dimanfaatkan oleh penyebar hoax adalah pemuatan judul yang berbeda. Apalagi di media sosial, dimana orang membagikan berita atau tulisan dari website, biasanya yang tampil hanyalah gambar ilustrasi, judul tulisan dan sedikit kalimat dari paragraf pertama.
Bila kita malas membuka tautan untuk sampai ke halaman situsnya, kita sangat mungkin tertipu dengan judul berita dan membawa pemahaman yang salah.
Maka, membaca sampai tuntas tulisan atau berita yang menarik hati kita, apalagi yang bernada kontroversi adalah sebuah keharusan agar tidak tersesat jalan.
Banyak di jaman sekarang ini berita maupun tulisan yang tersebar di media sosial dengan judul-judul bombastis bahkan provokatif, namun setelah dibaca ternyata isinya biasa-biasa saja. Padahal kalau membaca judul semata, orang bisa terpancing emosi atau berprasangka negatif.
Antusiasme masyarakat dalam bermedia sosial tidak mustahil dimanfaatkan oleh kelompok jahat untuk menyebarkan kebohongan dan menyimpangkan persepsi masyarakat dari kenyataan yang sebenarnya. Hal ini tentu bisa berakibat negatif bagi kehidupan sosial politik bahkan beragama.
Berapa banyak terjadi kerusuhan di masyarakat akibat berita fitnah yang tidak jelas dari mana sumbernya. Lantaran dipercaya begitu saja oleh sekelompok orang yang tidak berpikir panjang, akhirnya fitnah itu bisa membawa kemudaratan bagi orang banyak.
Bukan hanya itu, dalam tataran rumah tangga saja berapa banyak keluarga yang rusak karena informasi menyesatkan yang diperoleh dari internet khususnya media sosial. Hal ini tentu harus kita cegah mulai dari diri sendiri, diantaranya dengan tidak mudah menyebarkan informasi yang belum jelas, serta tidak hanya membaca judul semata saat ada informasi yang disampaikan oleh orang lain kepada diri kita.
Wallahu a’lam