Pendistribusian kembali BBM Premium di Samarinda tunggu Pertamina

Loading

Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani (Foto: Antara)

 

Samarinda-Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani mengatakan pendistribusian kembali bahan bakar minyak (BBM) jenis  premium di Samarinda masih menunggu pihak Pertamina.

 

“Pendistribusian premium di Samarinda tergantung Pertamina. Sebab  Pertamina yang mengatur semuanya dan nanti kita akan monitor,” kata Angkasa di Samarinda, Rabu.

 

Ia mengatakan bahwa pemerintah sebelumnya akan menghapus BBM jenis premium,  namun dibatalkan secara tertulis telah disahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Desember 2021.

 

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 117 tahun 2021 tentang perubahan ketiga atas peraturan Presiden Nomor 191 tahun 2014 terkait Penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar.

 

“Kita belum melakukan monitoring terhadap SPBU di Samarinda yang akan melakukan penyaluran BBM premium,” katanya.

 

Menurutnya beberapa SPBU di Samarinda sebelumnya masih menerima pasokan  BBM jenis premium,  karena rencananya akan dihapuskan  dan tidak ada pasokan lagi , maka mereka tidak menjual premium tetapi masih menjual BBM jenis lainnya.

 

Angkasa Jaya menyatakan bahwa pembatalan penghapusan BBM jenis premium adalah kabar menggembirakan. Karena masih banyak masyarakat membutuhkan BBM jenis  premium,  khususnya  masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

 

Harga BBM premium jauh lebih murah dibanding BBM jenis lainnya, sehingga masyarakat sangat berharap ketersedian premium di  SPBU.

 

Angkasa Jaya menjelaskan penghentian penjualan BBM jenis premium dimasyarakat dimaksudkan pemerintah untuk mengurangi subsidi.

 

BBM premium mendapat subsidi  cukup besar dan kondisi keuangan negara  pada saat pandemi  COVID-19 mengalami defisit yang cukup signifikan. Sehingga beberapa hal perekonomian perlu ditingkatkan, salah satunya mengurangi subsidi dari bahan bakar.

 

Lanjut Angkasa Jaya, kemungkinan harga BBM premium tidak mengalami perubahan sejalan dengan belum adanya pengumuman dari pemerintah.

 

Ia  berharap pendistribusian BBM premium di Samarinda dapat terealisasi kembali dalam waktu dekat.

 

“Mudah-mudahan bisa kembali seperti semula. Artinya semua sektor yang menggunakan premium bisa  beroperasi, terutama alat transportasi masyarakat yang masih kebanyakan  menggunakan  bahan bakar premium,” ujar Angkasa Jaya.(Antara)