Samarinda – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda, Kalimantan Timur terus melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba via Kelurahan Bersinar (Bersih dari Narkoba), sebagai langkah penguatan bagi masyarakat di level dasar.
“Program Kelurahan Bersinar merupakan langkah strategis untuk mencegah dan menanggulangi peredaran narkoba, karena jangkauannya relatif kecil dan masyarakatnya lebih mengenal lingkungan setempat,” ujar Kepala BNN Kota Samarinda Kombes Pol Wiwin Firta di Samarinda, Rabu.
Saat ini diakuinya baru ada dua Kelurahan Bersinar di Samarinda, yakni Kelurahan Dadi Mulya dan Kelurahan Temindung Permai, namun ke depan semua kelurahan diupayakan terbentuk Kelurahan Bersinar.
Sedangkan untuk tahun ini, program Kelurahan Bersinar akan dibentuk di beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Pelita di Kecamatan Samarinda Ilir, sejumlah kelurahan di Kecamatan Sungai Pinang, dan beberapa kelurahan di Kecamatan Samarinda Kota.
Selain Kelurahan Bersinar, lanjut mantan Kapolres Kota Balikpapan tersebut, dalam rangka melakukan tindakan preventif terhadap penyalahgunaan narkoba, pihaknya juga menyasar ke sekolah-sekolah sebagai upaya pencegahan sejak usia dini.
“Sekolah Bersinar yang sudah terbentuk di tahun 2021 adalah SMPN 22 dan MTs Model Samarinda. Dua sekolah ini kami bentuk karena letaknya di Kelurahan Dadi Mulya yang memang sudah terbetuk Kelurahan Bersinar, jadi mereka bisa saling bersinergi,” katanya.
Pihaknya membentuk Sekolah Bersinar dilatarbelakangi dari adanya kerentanan generasi muda menjadi korban penyalahgunaan narkoba, sehingga melalui forum ini dapat diberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya norkoba dan dampak buruk lainnya agar siswa dapat menghindari.
Hal ini dikatakan Wiwin saat bersilaturahim ke Kantor Berita LKBN Antara Biro Kaltim, Jalan Dahlia Samarinda. Kehadirannya disambut oleh Kepala Biro Antara Kaltim Abdul Hakim Muhiddin dan sejumlah wartawan Antara.
Dalam kesempatan ini Wiwin juga mengajak LKBN Antara dan semua media untuk membuat narasi yang sifatnya mengulas tentang bahaya narkoba terhadap penggunanya, atau bahaya narkoba terhadap generasi muda.
Bahkan ia juga mengingatkan bahaya narkoba bagi kemajuan bangsa, karena kejayaan bangsa berada di tangan generasi muda. Namun jika generasi muda tidak bisa berpikir jernih karena kecanduan narkoba, maka bangsa tidak akan bisa maju.(Antara)