Samarinda – Sektor kepariwisataan sudah lama diwacanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk dapat menggantikan sektor pertambangan yang menjadi andalan ekonomi Kaltim, mengingat banyak destinasi wisata Kaltim diminati oleh sejumlah masyarakat di Indonesia.
“DRPD Kaltim bersama Pemerintah Provinsi Kaltim saat ini tengah merancang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan agar pariwisata di Kaltim memiliki payung hukum,” kata Wakil Ketua DRPD Kaltim Muhammad Samsun di Samarinda, Jum’at.
Ia mengatakan tujuh fraksi di DPRD Kaltim setuju agar adanya peraturan daerah (Perda) terkait Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan di Kaltim.
Dia menegaskan akan mengawal pengelolan pariwisata dan memprioritaskan warga asli setempat untuk dapat lebih memiliki andil yang lebih banyak.
“Sektor pariwisata akan kita kawal terus agar masyarakat kita yang dapat menikmati ekonominya, jangan sampai orang luar dan warga kita hanya jadi penonton,” ujar Samsun.
Ada beberapa destinasi wisata unggulan Kaltim diantaranya ekowisata bahari laut, sungai dan mangrove. Ekowisata laut ada di Pulau Maratua Kabupaten Berau dan sekitarnya.
Sedangkan ekowisata Sungai Mahakam ada di Kota Samarinda, Tenggarong, Tanjung Isui, hingga Long Bagun dan Ujoh Bilang. Kemudian wisata hutan mangrove ada di Bontang, Balikpapan dan Penajam Paser Utara.
Pewarta: Saputra
Editor : Rhd