Rusman Ya’qub Beri Masukan di HUT Ke-62 Kota Samarinda

Loading

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub (Foto: Saputra)

 

Samarinda – Kota Samarinda pada 21 Januari 2022 genap berusia 62 tahun dan merupakan hari jadi Pemerintah Kota Samarinda yang ke-354 tahun diperingati dengan menggelar upacara di halaman parkir GOR Segiri Samarinda.

 

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub mengatakan, diusianya yang ke-62 tahun, Pemerintah Kota Samarinda dapat berkolaborasi bersama masyarakat untuk menciptakan Samarinda menjadi kota peradaban sesuai visi Wali Kota Andi Harun dan Wakil Wali Kota Rusmadi.

 

Ia menyebut, saat ini banyak pekerjaan dan pembenahan yang harus dilakukan Pemkot Samarinda, seperti persoalan banjir dan kemacetan  arus lalu lintas.

 

Menurutnya pola yang dibuat pemerintah tersebut agar dapat dipatuhi dan diikuti masyarakat, dan yang paling penting struktur pemerintahan dari tingkat kota sampai pada tingkat terendah harus berkolaborasi.

 

“Bagaimana menggerakkan masyarakat untuk berpartisiapasi dalam pembangunan kota yang disebut dengan melakukan fungsi rekayasa sosial dari yang baik menuju lebih baik. Saya kira problem kota saat ini bagaimana kita keluar dari problematika banjir dan kemacetan,” kata Rusman.

 

Mantan legislator Samarinda ini juga menyoroti persoalan lain yang terjadi di Kota Samarinda, seperti kondisi lingkungan perkotaan yang belum ramah terhadap masyarakat. Mengingat Samarinda dicanangkan menjadi smart city di masa datang.

 

Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, pihaknya berusaha semaksimal mungkin dari sekarang mulai menata dan membangun Samarinda menjadi bersih yang selama ini terkesan image kumuh.

 

“Penataaan dimulai dari kebersihan kota, penataan infrastruktur, penanggulangan banjir, smart city kemudian semua sektor pembangunan,” kata Andi Harun.

 

Ia menjelaskan, pemerintah bergerak di sektor pembangunan infrastruktur walaupun dengan keadaan anggaran yang serba terbatas.

 

“Kami mulai membenahi drainase, kemudian mulai menambah kolam retensi, juga membenahi bantaran Sungai Karang Mumus,” bebernya.

 

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat Samarinda untuk terlibat dalam persoalan tersebut, seperti membuang sampah pada tempatnya dan membiasakan untuk tidak membebani sungai dengan sampah yang bisa menghambat dalam mengatasi  persoalan banjir.

 

“Saya berpesan kepada semua masyarakat Samarinda agar bersama-sama menanggulangi banjir,” katanya.

 

Pewarta: Saputra

Editor   : Rhd