Samarinda – Dibalik kencangnya suara menuntut Edy Mulyadi, yang dianggap merendahkan martabat masyarakat Kalimantan, terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kaltim (Panajam Paser Utara-Kukar), dan akhir-akhir ini juga tidak kalah kencang, mencuatnya aspirasi masyarakat Kaltim, agar Pemerintah Pusat (Presiden Joko Widodo), tidak mengabaikan kemampuan orang Kaltim memimpin Otorita IKN Nusantara.
“Kalau merujuk info sejumlah media, Presiden Jokowi sempat memberi pernyataan untuk masuk ke Otorita IKN, yakni pernah berpengalaman sebagai Kepala Daerah. Rasanya Ibu Mei (Meiliana) pas saja. Dia pernah menjadi Pj Walikota Samarinda, berpengalaman di Birokrasi,pernah menjabat Sekprov Kaltim. Maaf ini hanya aspirasi pribadi,” demikian cuitan Azis, alumni Fisip di group Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Ternyata wacana tersebut mendapat sejumlah tanggapan. Salah satunya, Rusman Yaqub, S.Pd M. Si, Wakil Ketua III IKA Unmul, yang juga Ketua Komisi lV DPRD Kaltim ikut menyuarakan dukungannya untuk DR Hj. Meiliana masuk di dalam Otorita IKN Nusantara.
“Benar aspirasi ini, Ulun setuju , ikut mendukung (Hj Meiliana red) masuk ke IKN,” ujar Rusman Yaqub.
Aspirasi dukungan juga disampaikan Jasmin, alumni Unmul yang juga berprofesi sebagai Wartawan Kompas, bahkan menyarankan untuk segera menyuarakan. “Gas sudah, “katanya.
Terhadap aspirasi ini, Jasmin mengaku akan meminta konfirmasi langsung ke Hj Meiliana.
Dukungan para alumni IKA Unmul pada Hj Meiliana juga disuarakan Viko, yang juga mantan Komisioner KPU Kaltim dan begitu konsen pada IKN Nusantara ini.
“Turut mendukung Ibu Hj Meiliana masuk dalam Otorita IKN,” ujar Viko.
Azis menuturkan begitu kencangnya aspirasi para allumni Unmul, mendorong Hj Meiliana untuk masuk dalam Otorita IKN Nusantara, mantan PJ Walikota Samarinda dan juga Pj Sekprov Kaltim ini, tidak menanggapi berlebihan, karena menyadari jabatan adalah amanah.
“Kesadaran jabatan adalah amanah, prinsip Hj Meiliana tidak berubah, baik ketika mendapat amanah dari dua Gubernur Kaltim.
Di era Awang Faroek Ishak menjabat Gubernur Kaltim, menunjuk Hj Meilinana sebagai Pj Walikota Samarinda, karena Syaharie Jaang pada saat itu ikut menjadi kontestan Pilgub Kaltim.
Kemudian saat Gubernur Kaltim dijabat Isran Noor , Meiliana dipercaya menduduki jabatan sebagai Plt dan Pj Sekprov Kaltim, tugas tersebut berhasil dijalankan dengan baik, karena berprinsipnya jabatan adalah kepercayaan, amanah pimpinan
Pewarta: Aba
Editor : Rhd