Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim Akhmed Reza Fachlevi mendorong pemerintah untuk gencar melaksanakan pembangunan dibidang pertanian di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang dapat dijadikan sebagai lumbung pangan Ibu Kota Negara (IKN).
“Saya sangat optimis wilayah Kukar menjadi lumbung pangan nasional dan juga sebagai upaya membangun ketahanan pangan menyangga IKN,” katanya di Samarinda, Minggu.
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan daerah yang subur untuk produk tanaman pangan. Selain tanaman padi dan jagung, petani di Kukar juga menamam seperti kedelai dan umbi-umbian yang potensinya luar biasa.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Kaltim harus mendorong dibidang ketahanan pangan melalui sejumlah program strategis yang mampu meningkatkan kesejahteraan para petani di Kutai Kartanegara.
Menurut Reza, ada sejumlah daerah yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan yang dapat dijadikan lumbung diantaranya di daerah Tenggarong Seberang, sudah mengalami surplus beras. Kemudian di daerah Samboja, Sanga-sanga, Muara Jawa, Loa Janan, hingga Loa Kulu dan Kota Bangun.
“Karena dapat dipastikan sekitar lima juta jiwa penduduk akan pindah ke Kaltim apabila IKN sudah pindah. Maka mau tidak mau, Kukar harus swasembada pangan, guna menopang kebutuhan pangan di IKN,” kata Reza.
Seperti diketahui bahwa sektor pertanian di Kukar telah melakukan penerapan Sistem Pertanian Terpadu yang pada dasarnya untuk mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi yang ada.
Pemkab Kukar melalui Dinas Pertanian dan Peternakan setempat selalu mendorong penggunaan lahan pertanian dengan menerapkan sistem pertanian terpadu yang menghasilkan F4, yakni: Food (makanan), Feed (pakan ternak), Fuel (energi panas/biogas) dan Fertilizer (pupuk kompos/organik).
Kemudian berdasarkan hasil analisa Dinas Pertanian Kukar, kapasitas riil diproyeksikan terjadi peningkatan rata-rata 0,46 persen dari tahun 2022 hingga 2026.
Pewarta: Ahmad
Editor : Rhd