Samarinda – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu kunci mengatasi pandemi COVID-19, khususnya di tempat kerja.
Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan dalam sambutannya pada peringatan bulan K3 tahun 2022 yang dibacakan Wakil Gubernur Kalimantan Timur,Hadi Mulyadi saat apel bulan K3 di Samarinda, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, terdapat 182 ribu kasus kecelakaan kerja di tahun 2019. Pada tahun 2020 terdapat 225 ribu kasus kecelakaan kerja. Terdapat 53 kasus penyakit akibat kerja, 11 kasus diantaranya disebabkan COVID-19.
Sedangkan Januari hingga September 2021 terdapat 82 ribu kasus kecelakaan kerja dan 179 kasus penyakit akibat kerja, 65 persen disebabkan COVID-19.
Hadi Mulyadi menyebutkan usia terbanyak yang mengalami kecelakaan kerja adalah kelompok usia muda mulai dari 20 hingga 25 tahun.
“Ini memberikan sinyal bahwa usia-usia muda berpotensi kurangnya kesadaran berperilaku terhadap keselamatan,” tuturnya.
Oleh karena itu katanya, perlu upaya pendekatan dan sosialisasi K3 yang lebih intens dan inovatif khususnya kepada kaum muda agar semakin peduli dan menerapkan K3 di tempat kerja.
Ia juga berterima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada para pengusaha untuk wajib membentuk kelompok pembina keselamatan dan menerapkan K3 di perusahaannya masing-masing.
“Alhamdulilah di Kaltim secara umum baik, makanya kita mendapatkan penghargaan dari pusat bahkan kita urutan ke empat nasional untuk keselamatan kerja,” ujar Hadi.
Hadi Mulyadi meminta peringatan bulan K3 bukan hanya sekedar peringatan, tetapi mengingatkan kepada seluruh masyarakat tentang pentingnya keselamatan kerja.
“Terima kasih kepada para pengusaha dan masyarakat Kaltim selama ini yang sudah memperhatikan keselamatan kerja,” ucapnya.(ANTARA)