14.900 murid SD Samarinda tervaksin dosis 2 dalam dua hari

Loading

Seorang murid SD 002 Samarinda Ilir saat divaksin di sekolahnya. (Foto: Antara)

 

Samarinda-  Pelaksanaan vaksinasi dosis 2 untuk murid SD di Kota Samarinda, Kalimantan Timur hasil kerja sama dengan berbagai pihak dalam dua hari ini, berhasil memvaksin sekitar 14.900 peserta yang tersebar pada delapan kecamatan.

 

“Pelaksanaan vaksin hari ini dan kemarin digelar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Samarinda Kota, Samarinda Ilir, Samarinda Seberang, Palaran, Sungai Pinang, Samarinda Utara, Sambutan, dan Loa Janan Ilir,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Selasa (15/2).

 

Sementara tempat vaksinnya digelar pada 15 SD, antara lain SDN 004 Sambutan, SDN 003 Samarinda Utara, SDN 002 Sungai Pinang, SDN 008 Samarinda Seberang, SDN 002 Samarinda Ilir, SDN 009 Palaran, dan SDN 010 Samarinda Seberang.

 

Sebanyak 15 SD yang menjadi tempat vaksinasi ini melayani 29 SD, karena tidak semua sekolah bisa dijadikan tempat vaksinasi, mengingat lokasi, jumlah siswa, jangkauan, dan kesiapan sekolah menjadi syarat untuk ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan vaksin.

 

“Bagi sekolah-sekolah terdekat, muridnya bisa datang ke lokasi yang telah ditetapkan menjadi tempat vaksin. Lokasi antara SD yang satu dengan lainnya pasti tidak jauh karena masih dalam satu kecamatan, bahkan ada yang masih satu kawasan sekolah,” katanya.

 

Tempat pelaksanaan di SDN 002 Sungai Pinang misalnya, dari total peserta sebanyak 1.055 murid, peserta vaksinnya berasal dari dua SD, yakni dari SDN setempat sebanyak 528 murid, dan dari SDN 003 Sungai Pinang sebanyak 527 murid.

 

Berdasarkan pantauan langsung, pelaksanaan vaksin di SDN 002 Sungai Pinang pada dosis 2 ini jauh lebih tertib ketimbang pelaksanaan vaksin dosis 1 pada Januari lalu, yakni hari ini tidak terjadi tumpukan peserta atau antrean panjang seperti sebelumnya.

 

Asli Nuryadin saat dikonfirmasi mengenai adanya perbaikan layanan ini mengatakan, saat pelaksanaan di dosis pertama memang masih mencari model, sehingga saat pencarian model tersebut tentu ditemukan celah yang kemudian ada perbaikan.

 

“Dalam tiap pelaksanaan itu kan selalu ada ‘monitoring’ dan evaluasi. Dari hasil evaluasi inilah yang kemudian ditemukan adanya beberapa kekurangan, selanjutnya disepakati dengan melakukan perbaikan, jadi kami berterima kasih kepada semua pihak dan panitia atas adanya perbaikan layanan ini,” ucap Asli.

 

Ia juga mengatakan bahwa percepatan vaksinasi baik dosis 1 maupun dosis 2 ini berhasil dilakukan berkat kerja sama antara TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan sejumlah pihak lainnya.(ANTARA)

 

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on facebook
Share on pinterest
Share on print