Samarinda-Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal mengajak warga Samarinda menyiapkan diri mulai sekarang untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang direncanakan pindah mulai tahun 2024.
“Pertama kali yang harus disiapkan warga Samarinda sebagai daerah penyangga IKN Nusantara adalah sumber daya manusia (SDM), karena SDM merupakan modal utama dalam segala hal,” katanya di Samarinda, Selasa.
Untuk itu, para pemuda yang masih duduk di bangku kuliah diminta jeli membaca peluang apa saja yang dibutuhkan ketika IKN Nusantara benar-benar pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai 2024.
Setelah menghitung jumlah warga yang diperkirakan sebanyak 1,5 juta warga dari Jakarta untuk dipindahkan ke IKN Nusantara, selanjutnya generasi di Samarinda diminta membaca peluang apa saja yang dibutuhkan oleh sekitar 1,5 juta penduduk baru tersebut.
Kebutuhan penduduk yang paling utama adalah makan, minum, dan kebutuhan harian lainnya, sehingga generasi muda diingatkan untuk menyiapkan kebutuhan tersebut, termasuk petani pun harus menyiapkan diri mulai sekarang untuk dapat menyuplai bahan makanan.
“Para mahasiswa yang duduk di jurusan pertanian dapat berperan aktif mulai sekarang untuk mencukupi kebutuhan pangan ketika kelak di Kaltim ada tambahan 1,5 juta penduduk. Cara yang bisa dilakukan untuk mencukupi kebutuhan pangan diantaranya melalui intensifikasi lahan,” katanya.
Kebutuhan pangan yang harus disiapkan mulai sekarang tentu bukan hanya padi, jagung, singkong, maupun tanaman pangan lain hingga produk turunannya, tapi juga dari subsektor peternakan hingga perikanan.
Bukan hanya generasi muda yang diminta mempersiapkan diri menghadapi pindahnya IKN Nusantara, tapi juga warga Samarinda secara umum, karena sebagai daerah penyangga tentu harus mempersiapkan segalanya, mulai dari kebutuhan primer, sekunder maupun tertier.
“Selain masyarakat yang harus meningkatkan kemampuan secara mandiri, pemerintah juga harus menyiapkan SDM agar Samarinda makin kuat sebagai penyangga IKN, sehingga keduanya saling mendukung, pemerintah memfasilitasi hingga mendampingi, kemudian masyarakat pun memiliki semangat meningkatkan kemampuan diri,” kata Joha.
Sementara itu, 1,5 juta penduduk baru ke Kaltim terkait kepindahan IKN diperkirakan dalam waktu 5-10 tahun, dimulai pada 2024 sekitar 205 ribu jiwa yang terdiri 180.000 ASN pusat, pejabat di lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI, dan Polri.
Setelah IKN Nusantara resmi pindah, direncanakan ada tambahan penduduk sekitar 1,2 juta jiwa, terdiri dari keluarga ASN dengan asumsi dua anak per ASN sebanyak 800 ribu jiwa, kemudian pelaku bisnis sekitar 300 ribu hingga 400 ribu jiwa.(ANTARA)