Samarinda – Legislaor DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi mendorong instansi terkait untuk melakukan percepatan vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada masyarakat.
“Berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim cakupan vaksinasi dosis pertama hingga saat ini mencapai 98,36 persen. Sedangkan untuk dosis kedua mencapai 81,81 persen. Sementara dosis ketiga atau booster baru mencapai 8,13 persen,” katanya di Samarinda usai menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Dinas Kesehatan.
Ia juga mengapresiasi atas capaian vaksinasi di Provinsi Kaltim, namun ia mendorong Dinkes Kaltim agar melakukan percepatan vaksin khususnya dosis ketiga.
Akhmed Reza Fachlevi yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kaltim menyebutkan vaksin yang ketiga yakni booster capaiannya masih rendah. Oleh karena itu perlu giat lagi untuk dilakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksin booster.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Masitah mengakui bahwa capaian vaksin dosis ketiga masih rendah karena memang tergantung pada urutan waktu vaksin dari masyarakat, serta menyesuaikan regulasi dari Kementerian Kesehatan.
“Vaksin dosis ketiga ini kan sequen (urutan) waktunya, ada krieterianya juga, misalnya enam bulan dari dosis kedua. Kemudian pemerintah mengeluarkan kebijakan baru lagi , tiga bulan sudah boleh vaksin ketiga, dalam rangka percepatan.
“Kita selalu mengikuti regulasi yang ditetapkan kementerian kesehatan,” katanya.
Masitah juga menyampaikan, tren kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir sudah mengalami penurunan kasus secara umum.
“Kasus Covid-19 di Kaltim terus melandai seiring peningkatan cakupan vaksinasi. Namun pihaknya terus mengingatkan, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan,” imbaunya.
Pewarta : Ahmad
Editor : Rhd
