Samarinda-Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur HM Faisal mengatakan strategi memerangi hoaks ialah dengan memahami terlebih dahulu apa itu hoaks, bahaya serta bagaimana cara mengatasinya.
“Jadi strategi yang digunakan adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dia sadar hoaks itu berbahaya,” kata Faisal melalui rilis yang diterima, Minggu.
“Dia harus tahu bagaimana cara mengatasi hoaks, kalau ada berita aneh tidak saling berbagi dan jangan langsung percaya. Ketika menerima informasi pahami untuk melakukan cek and ricek terlebih dahulu,” katanya.
Menurutnya, dalam menanggapi hoaks harus melibatkan semua lapisan masyarakat dan semua lini karena dalam memerangi hoaks diibaratkan mati satu tumbuh seribu, akan tumbuh terus.
Hoaks sendiri merupakan masalah serius yang marak terjadi belakangan ini, khususnya di tengah masifnya penggunaan media sosial.
Bukan hanya digunakan sebagai senjata politik dan membahayakan personal branding, hoaks juga berpotensi memecah belah kesatuan bangsa.
Untuk itu, Diskominfo Kaltim bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur periode 2022-2025 menggelar podcast dengan tema Hoaks yang bertempat di Kantor Dinas Kominfo Provinsi Kaltim, Jalan Basuki Rahmat pada Sabtu.
Gelaran acara yang disiarkan melalui kanal Youtube BusamID tersebut dipandu langsung oleh Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Kaltim, Tri Wahyuni dan menghadirkan narasumber Kepala Diskominfo Kaltim, HM Faisal, Ketua Gerakan Anti hoaks Jurnalis Kaltim, Charles Siahaan, serta perwakilan dari anggota KPID yang baru dilantik. (Adv/Diskominfo Kaltim)