Aksi demo 11 April di DPRD Kaltim berjalan kondusif

Loading

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat sedang melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kaltim dijaga oleh ratusan personel aparat keamanan dan berlangsung kondusif.

 

Samarinda – Aksi demo 11 April  oleh sejumlah mahasiswa di Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat di depan Kantor DPRD Kaltim untuk menyampaikan aspirasi berjalan kondusif.

 

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono menemui para demontrans  berada  ditengah-tengah demontrans guna menampung aspirasi para demontrans.

 

“Para mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan, diantaranya menolak dan membatalkan kenaikan BBM, menolak dan membatalkan kenaikan PPN serta menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu 2024,” kata Sapto Setyo, Senin.

 

Ia memandang aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa sifatnya nasional karena banyak daerah lain menyuarakan hal yang sama.

 

Menurutnya, ini adalah wujud dari aspirasi masyarakat, aspirasi seluruh  rakyat Indonesia yang disuarakan melalui Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat.

 

“Saya selaku anggota DPRD Kaltim menilai demo ini akibat kebijakan pemerintah pusat tentu kami tampung, jika ada aspirasi tertulis  kita akan sampaikan ke pusat,” kata Sapto.

 

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK yang menemui para pendemo menyatakan  memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang melakukan aksi demo di halaman gedung DPRD Kaltim.

 

“Tuntutan itu sudah kita tanda tangani bersama. Segera dalam waktu dekat  akan kita sampaikan ke DPR RI,” katanya.

 

Sementara itu Kapolresta  Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menyebutkan  demo  sejumlah mahasiswa di depan Kantor DPRD Kaltim berjalan kondusif.

 

“Alhamdulillah semua berjalan lancar berkat kerja sama seluruh pihak, terutama rekan-rekan mahasiswa yang demo ini merupakan orang-orang intelektual yang berkomitmen sama dengan kita untuk tetap menjaga kondusifitas dalam penyampaian aspirasi,” kata  Ary.

 

Ary menyebutkan, sedikitnya ada 800 personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan. Awalnya  hanya 400 personel diturunkan, kemudian  ditambah  50 persen  hingga jumlahnya sebanyak 800 personel.

 

Hal itu katanya, melihat perkembangan situasi di lapangan yaitu naiknya jumlah aksi demo, jadi dilakukan  tambah pasukan agar pelayanan dalam pengamanan  betul-betul maksimal dan masyarakat atau rekan-rekan mahasiswa terlayani dengan baik.

 

Menurut Ary , kondusifitas tersebut bisa terwujud karena pada prinsipnya pihaknya membangun komunikasi intens serta komitmen dengan mahasiswa. Selain itu anggota DPRD Kaltim juga turut berpartisipasi menanggapi aspirasi rekan-rekan mahasiswa.

 

Tak hanya itu, kondusifitas semakin terlihat setelah peserta aksi selesai melakukan demo melakukan kegiatan bersih-bersih dengan memungut sampah di sekitar lokasi demo.

 

“Mumpumg anggota  banyak  diajak melakukan  sedikit kebaikan dengan bersih-bersih. Kebersihan sebagian dari iman, kemudian saat ini bulan suci Ramadhan dimana setiap amal atau kegiatan baik yang kita lakukan dilipat gandakan pahalanya,” ujar Ary. (*)