Samarinda- Jumlah pemudik dari Samarinda, Kaltim, menuju Banjarmasin, Kalsel, melandai pada H-1 lebaran, atau hingga pukul 17.30 wita hari Minggu ini, yakni hanya 161 penumpang, lebih rendah ketimbang hari sebelumnya yang sebanyak 570 penumpang.
“Dari data perkembangan penumpang selama Ramadhan, bisa saya pastikan bahwa puncak mudik menggunakan bus antarprovinsi Kaltim – Kalsel terjadi Sabtu kemarin yang mencapai 570 penumpang,” ujar Nor Jul Piansyah, Bagian Kehumasan Terminal Sungai Kunjang Samarinda untuk rute Kaltim-Kalsel, Minggu senja.
Sebanyak 161 pemudik ke Kalsel yang berangkat hari ini, menggunakan 9 bus. Sedangkan jumlah pemudik sebanyak 570 orang yang berangkat kemarin, menggunakan 17 bus.
Jumlah penumpang sebanyak ini, lanjutnya, khusus yang berangkat dari Samarinda, sementara bus tersebut akan singgah lagi di Terminal Balikpapan untuk mengambil tambahan penumpang di sana yang selanjutnya dibawa ke Banjarmasin.
Ia bercerita tentang perkembangan penumpang selama Ramadhan sebelum H-7 hingga hari ini, yakni sebelum H-7 jumlah bus yang diberangkatkan dari Samarinda ke Banjarmasin pada kisaran 5-7 unit dengan masing-masing bus berkapasitas 42-45 penumpang.
Namun, katanya, penumpang yang berangkat dari Samarinda per bus per hari hanya di kisaran 20-25 penumpang, karena penumpang lainnya atau penumpang tambahan menunggu di Terminal Balikpapan.
“Sebelum H-7, jumlah bus ke Banjarmasin, Kalsel antara 5-7 bus per hari, namun memasuki H-7, rata-rata lebih dari 10 bus per hari, kecuali hari ini yang hanya 9 bus berangkat, karena puncaknya terjadi kemarin yang mencapai 17 bus,” katanya.
Berdasarkan pengalaman beberapa tahun sebelumnya, lanjut Nor, maka arus balik mendatang diprediksi mulai terasa pada H+3 atau tiga hari setelah lebaran, sedangkan puncaknya diprakirakan terjadi pada hari Minggu atau H+6, karena hari Senin mulai masuk kerja.
“Perjalanan dari Samarinda ke Banjarmasin atau sebaliknya, itu kan perlu waktu hampir sehari semalam, jadi pemudik yang berangkat hari ini, besok baru sampai. Kemudian untuk arus balik mendatang, di Banjarmasin diprediksi mulai terasa di H+2, sedangkan di Samarinda mulai H+3,” ujar Nor. (*)