PENDIDIKAN Islam di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki peran siginifikan dalam membentuk masyarakat moderat dan inklusif. Salah satu aspek kunci dari pendidikan Islam adalah penanaman nilai-nilai keagamaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip toleransi dan keadilan. Melalui pemahaman mendalam terhadap ajaran Islam, masyarakat dapat menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Islam juga memainkan peran penting dalam membentuk pola pikir dan sikap positif terhadap keberagaman. Dengan merangkul keragaman budaya dan keyakinan, pendidikan Islam di Kalimantan Timur membantu menghindari polarisasi dan konflik antarkelompok masyarakat. Ini menciptakan pondasi yang kuat untuk masyarakat berdaya saing dan harmonis.
Selain itu, pendidikan Islam di Kalimantan Timur dapat menjadi medium untuk memahamkan masyarakat tentang pentingnya dialog antaragama dan antarbudaya. Melalui kurikulum yang inklusif, peserta didik dapat belajar tentang keragaman agama dan budaya, mengembangkan rasa saling menghormati dan memahami perbedaan.
Penting juga untuk dicatat bahwa pendidikan Islam tidak hanya berkutat pada aspek keagamaan semata. Dengan menyelaraskan kurikulum dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan Islam dapat memberikan pemahaman yang holistik dan kontekstual terhadap tantangan modern. Ini menciptakan lulusan yang mampu berkontribusi dalam berbagai bidang, dari ekonomi hingga ilmu pengetahuan, sambil tetap memegang teguh nilai-nilai moral dan etika Islam.
Secara keseluruhan, peran pendidikan Islam di Kalimantan Timur tidak hanya sebatas pada penyampaian ajaran agama, tetapi juga pada membentuk karakter dan pemikiran yang progresif, moderat, serta responsif terhadap perubahan zaman. Ini adalah langkah esensial menuju masyarakat yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing di era globalisasi ini. (*)
Penulis:
Prof. Dr. Muhammad Ilyasin, M.Pd
Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI)
UINSI Samarinda