Pontjowulan H.I.A.,M.Pd (Guru SMK Negeri 9 Samarinda)
Samarinda – Guru berperan penting dalam dunia pendidikan oleh karena itu peranan guru tetap diperlukan meskipun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi makin pesat.
Teknologi dapat mempermudah segala urusan manusia namun tidak dapat menggantikan peran guru dalam mewujudkan siswa yang cerdas, beriman, bertaqwa, berkualitas, dan bermartabat.
Sebagai dampak perkembangan zaman dan teknologi dalam dunia pendidikan, maka guru harus mengikuti perubahan serta menyesuaikan diri agar tidak ketinggalan zaman. Untuk itu guru harus kreatif dan inovatif dengan berbagai pembaharuan baik dalam kurikulum, strategi, metode, media, dan model pembelajaran yang berpengaruh terhadap efektivitas kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan pembelajaran pada era digital, aktivitas mencatat dan membaca materi, serta mengerjakan soal berulang-ulang tiap hari berpotensi membuat siswa merasa jenuh. Maka dari itu, guru bisa mengatasinya dengan memberikan tugas yang dapat mengasah kreativitas siswa.
Tentunyaharus menyesuaikan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD).Misalnya, tugas mengamati lingkungan di sekitar, menyaksikan video pembelajaran yang menarik, menggambar, membuat video kerajinan tangan, dan lainnya. Dengan menggali kreativitas siswa, maka siswa tidak akan merasa jenuh dalam kegiatan yang hanya fokus pada membaca dan mencatat materi saja.
Menjadi Guru Kreatif
Guru kreatif diartikan sebagai guru yang tidak pernah puas dengan segala sesuatu yang disampaikan kepada siswa. Dengan kreativitas guru dapat menyajikan pembelajaran yang disenangi oleh siswa karena materi, bahan ajar, dan strategi yang disampaikan menarik. Cara mengajar guru kreatif sangat beragam sehingga tidak membuat siswa bosan dan lebih menantang siswa untuk selalu mengikuti pembelajaran.
Selain kreativitas guru juga harus bisa sebagai motivator, terutama mendorong siswa berpikir kritis. Siswa zaman sekarang semakin pintar memperoleh informasi dari berbagai sumber, oleh karena itu guru juga harus pintar dalam mengarahkan pembelajaran dalam bentuk diskusi, pemecahan masalah, dan praktik yang merangsang daya berpikir kritis siswa.
Kreativitas seorang guru dalam proses pembelajaran di kelas sangat diperlukan untuk menarik dan memotivasi siswa. Siswa yang sudah termotivasi maka akan berkembang kreativitasnya selama mengikuti kegiatan belajar di kelas.
Beberapa cara untuk menjadi guru kreatif adalah sebagai berikut :
1.Memperluas wawasan
Guru dapat memperluas wawasannya dengan mengikuti berbagai webinar atau pelatihan. Selain itu, guru juga dapat mempelajari hal baru sesuai perkembangan zaman yang dapat digunakan sebagai pembelajaran.
2.Berbagi dan berdiskusi dengan guru lainnya
Seorang guru dianjurkan untuk saling berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan guru-guru lain. Dengan begitu, seorang guru dapat menemukan ilmu baru atau inspirasi dari pengalaman yang dialami oleh sesama guru.
3.Mengumpulkan dan mencatat ide kreatif
Sebagai guru sebaiknya mengumpulkan dan mencatat ide-ide yang telah diperoleh dari berbagai sumber baik yang berasal dari buku, webinar, maupun dari pengalaman guru lain.
4. Melatih kreativitas diri
Selain mempelajari banyak hal, kreativitas juga perlu dilatih agar tidak hilang dan dapat terus berkembang. Melatih kreativitas dapat dilakukan dengan cara memainkan beberapa permainan yang membutuhkan konsentrasi dan kreativitas berpikir, seperti permainan sudoku, scrabble, dan puzzle.
5.Mulai bereksperimen
Menerapkan metode belajar mengajar yang sama secara terus menerus tidak hanya membuat siswa bosan, namun juga guru itu sendiri. Jika sudah merasa bosan dengan satu metode, guru dapat melakukan eksperimen dengan mengeksekusi metode atau ide kreatif lain yang telah dipelajari dan dicatat sebelumnya (Jenudin, 2021).
Menjadi Guru Inovatif
Makna kata inovasi adalah pembaharuan atau perbaikan disertai ke arah yang lebih baik dengan cara tertentu. Inovasi pembelajaran merupakan pembaharuan atau perbaikan suatu sistem agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik (Yuza Hauda, 2019).
Guru inovatif mampu menjadi inspirasi bagi siswa melalui tutur bahasa, pembawaan, etika, karya, cara mengajar, semangat, dan cara guru berinteraksi dalam memberikan respons kepada siswa. Seorang guru inovatif akan memberikan ruang gerak bebas bertanggung jawab kepada siswa untuk mengeksplorasi dirinya.
Semakin banyak inovasi yang dilakukan oleh guru, maka semakin banyak pula hal-hal produktif yang dilakukan guru seperti persiapan mengajar yang matang, persiapan ruangan belajar yang mendukung pembelajaran, media yang menarik, model pembelajaran yang bervariasi, dan sebagainya. Dalam hal ini guru harus melek informasi dan teknologi jangan sampai gaptek (gagap teknologi) serta tidak mengikuti dinamika pekembangan teknologi yang semakin pesat.
Menjadi guru inovatif sangat diperlukan pada era digital. Berikut adalah upaya untuk menjadi guru inovatif:
- Memanfaatkan aplikasi sistem pembelajaran terbaru
Pendidikan era digitalyang berbasis komputer dan android, menerapkan berbagai macam aplikasi agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan meskipun kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tatap muka langsung.
- Membuat video pembelajaran / podcas
Menjadi guru inovatif berarti berani mencoba hal baru. Membuat video pembelajaran atau podcastmerupakan salah satu media yang tepat untuk menarik perhatian siswa. Cara ini bisa menjadi solusi untuk memahami materi karena video dapat diputar berulang-ulang.
- Membuat bahan ajar interaktif
Guru mengombinasikan beberapa media pembelajaran audio, video, teks, dan grafik yang bersifat interaktif untuk memudahkan proses pembelajaran dan tentunya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Menerapkan metode diskusi yang komunikatif dalam pembelajaran
Guru yang komunikatif akan menyenangkan siswa. Komunikatif yang dimaksud adalah sikap yang tidak mendominasi pembicaraan dan memberikan kebebasan siswa untuk mengemukakan ide atau pendapatnya(Harna Yulistyarini, 2022).
Pembelajaran Menyenangkan
Pembelajaran menyenangkan dapat diartikan sebagai pembelajaran yang menarik perhatian siswa dengan berbagai metode yang diterapkan sehingga siswa tidak bosan dalam kegiatan belajar.
Dalam konteks pembelajaran menyenangkan, siswa lebih diarahkan untuk memiliki motivasi tinggi dalam belajar dengan menciptakan situasi yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bersemangat, gembira, dan kosentrasi tinggi. Sebaliknya pembelajaran tidak menyenangkan apabila suasana tertekan, perasaan terancam, menakutkan, tidak semangat, malas, jenuh, monoton, dan tidak menarik.
Dalam rangka menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, beberapa upaya yang harus dilakukan oleh guru adalah :
- Menyapa siswa dengan ramah dan semangat
Awali pembelajaran dengan memberikan sapaan hangat dan raut wajah cerah kepada siswa agar tepantul energi positif yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
- Menciptakan suasana rileks
Menciptakan suasana rileks dengan mengatur posisi tempat duduk secara berkala sesuai dengan keinginan siswa, selain itu juga ciptakan suasana yang tidak menakutkan.
- Memotivasi siswa
Motivasi berkaitan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan penguatan. Selain motivasi dari dalam, siswa juga perlu motivasi dari luar berupa stimulus model pembelajaran yang menarik dari guru di kelas.
- Menggunakan ice breaking
Ice breaking berguna untuk meningkatkan perhatian siswa.Guru harus peka ketika melihat gejala yang menunjukkan siswa tidak kosentrasi belajar, dengan melakukan ice breaking maka siswa menjadi segar dan kosentrasi belajar lagi.Ice breaking bisa berupa yel-yel, tepuk tangan, menyanyi, gerak anggota tubuh, dan permainan.
- Menggunakan metode yang variatif
Guru harus menggunakan metode yang bervariasi agar pembelajaran tidak membosankan. Metode ceramah akan membuat siswa jenuh karena harus mendengarkan guru berbicara, oleh karena itu perlu dimodifikasi dengan metode diskusi, tanya jawab, demontrasi, permainan, dan lainnya.
Menjadi guru merupakan profesi yang mulia karena guru bukan hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga mendidik, mengarahkan, dan membimbing siswa ke arah yang lebih baik. Guru hendaknya harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang makin pesat. Dalam proses pembelajaran guru harus kreatif dan inovatif agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga terwujud suasana belajar yang menyenangkan.
Tulisan Oleh:Pontjowulan H.I.A.,M.Pd
(Guru SMK Negeri 9 Samarinda)