Legislator minta Pemprov serius tangani Pengangguran di Kaltim

Loading

Anggota DPRD Kaltim Salehuddin (Foto: Humas DPRD Kaltim)

 

Samarinda-Legislator DPRD Kaltim Salehuddin meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk serius menangani pengangguran dengan membuka lapangan kerja.

 

“Pengangguran di Kaltim cukup tinggi, sehingga pemerintah harus konsisten  membuka lapangan kerja. Membuat iklim lapangan kerja lebih kondusif , apalagi beberapa pekerjaan sektor infrastruktur misalnya disektor migas,” katanya di Samarinda.

 

Ia berharap perekrutan tenaga kerja warga Kalitm diprioritaskan, bukan dari luar Katim. Sebenarnya banyak proyek Pertamina yang cukup besar dan bisa menyerap tenaga kerja.

 

Lanjutnya, pemerintah Provinsi Kaltim juga memberikan semacam ruang bagi program industri padat karya terutama di tiga kota  yakni Kota Bontang, Balikpapan dan Samarinda. Dengan demikian iklim kerja bisa positif  sehingga investasi bisa masuk dan masyarakat  bisa bekerja.

 

Selain itu, pemerintah juga diharapkan membuat program bantuan sosial untuk pekerja formal maupun informal. Karena tidak semua sektor seperti UMKM, pariwisata dan perhotelan belum pulih. Di era saat ini menjadi momentum untuk memulihkan ekonomi di Kaltim.

 

Menurutnya, pemerintah harus bekerjasama dengan adanya potensi industri baru guna memperluas lapangan pekerjaan. Selain itu, sektor industri rumahan juga banyak menyerap tenaga kerja harus menjadi perhatian pemerintah.

 

Yang lebih penting kata Salehuddin adalah bagaimana mengaktifkan ekonomi kerakyatan yang selama ini terpuruk lantaran dampak dari pandemi Covid-19, termasuk mendorong pelatihan dan penggunaan teknologi digitalisasi.

 

“Itu harus dikembangkan dan diberikan kepada masyarakat, termasuk mendorong sektor perbankan terutama Bank Kaltimtara untuk memberi relaksasi kebijakan terkait dengan permodalan UMKM,” tegasnya.

 

Dia berharap hal itu menjadi pertimbangan pemerintah agar mendorong sektor ekonomi agar bisa hidup kembali dan memberikan lapangan kerja yang dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kaltim. (*)