Penajam – Sejumlah investor tertarik berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, seiring ditetapkannya Kecamatan Sepaku di daerah itu sebagai lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa di Penajam, Senin, mengatakan pemindahan IKN ke Kecamatan Sepaku memberikan dampak positif sehingga potensi daerah berjuluk “Benuo Taka” tersebut dilirik investor.
“Paling dilirik para pemilik modal itu sektor industri dan pergudangan, dan beberapa sudah lengkapi dokumen,” ujarnya.
“Ada juga yang masih melihat atau mencari potensi yang cocok untuk berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambahnya.
Selain itu ada pemilik modal yang tertarik untuk menanamkan modalnya di bidang kesehatan dan perhotelan, serta sejumlah investor telah mengurus perizinan untuk mendirikan bangunan tempat usaha.
Dengan masuknya investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, berdampak positif terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui pungutan pajak.
Namun, tegas dia, ada juga sejumlah pemilik modal yang dibatalkan pengajuan investasi karena tidak bisa melengkapi persyaratan dan dicurigai hanya melakukan spekulasi untuk berinvestasi.
Ia mengatakan para pemilik modal harus memiliki rencana kerja dan tujuan menanamkan modalnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dimuat dalam dokumen pengajuan investasi yang bakal diverifikasi tim investasi pemerintah kabupaten setempat.
“Investor harus berikan kejelasan dan yakinkan bahwa benar-benar mau berinvestasi, harus lengkap dokumen pengajuan investasi,” jelasnya.
“Pengajuan dokumen investasi itu harus melalui verifikasi dari tim yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara,” kata Hamdam Pongrewa.
Investasi yang masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2021 mencapai sekitar Rp225 miliar dan pada tahun ini (2022) ditargetkan mencapai lebih kurang Rp800 miliar.(*)