Samarinda – Fraksi Partai Gerindra menyoroti pelayanan kesehatan dan pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur yang dinilai belum maksimal.
Hal itu disampaikan Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya Akhmed Reza Fachlevi pada Pemandagan Umum fraksi-fraksi atas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun anggaran 2021 beberapa waktu lalu.
“Fraksi Gerindra meminta penjelasan kepada Pemprov Kaltim terkait pelaksanaan APBD 2021, terkait anggaran pendidikan dan kesehatan yang dinilai belum maksimal,” tuturnya.
Selain itu katanya terkait Silpa sebesar Rp2,446 triliun. Ternyata ada belanja anggaran yang belum terserap secara maksimal.
Fraksi Gerindra menyoroti masalah pendidikan dan kesehatan yang harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Sehingga peningkatan di bidang pendidikan dan kesehatan secara komprehensif bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Diakuinya, Pemerintah Provinsi Kaltim telah melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan frkasi Gerindra memberikan apresiasi.
“Meski demikiaan bidang pendidikan perlu ditingkatkan lagi dari tahun ke tahun agar lebih baik lagi,seperti pembangunan sarana dan prasarannya,” paparnya.
Akhmed Reza menambahkan Fraksi Gerindra juga meminta bidang kesehatan perlu ditingkatkan, agar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih maksimal.(*)