Diskominfo-Kaltim

Disbun Kaltim gelar Bimtek pengendalian kebakaran lahan perkebunan

Loading

Kegiatan Bimtek pengendalian kebakaran lahan perkebunan di bagikan peralatan pemadam kebakaran kepada tiga Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) (Foto: Adit/Dishub Kaltim)

 

Samarinda – Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim menggelat Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengendalian Kebakaran Lahan Perkebunan, mengingat  dampak perubahan iklim terjadi  fenomena iklim ekstrim berupa kekeringan yang dapat menyebabkan kebakaran.

 

“Kebakaran lahan dan kebun masih sering terjadi setiap tahunnya, terutama pada musim kemarau, akibatnya terjadi kerusakan fungsi lahan perkebunan dan manfaat sumberdaya alam,” kata Kepala Disbun Kaltim Ujang Rachmad diwakili Kabid Perkebunan Berkelanjutan, Asmirilda  pada saat membuka Bimtek, Senin (13/6/2022).

 

Ia  mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Dinas Perkebunan  Kaltim menggelar kegiatan Bimtek  di Hotel Harris  Samarinda  yang berlangsung  dari 13 – 17 Juni 2022.

 

Tujuan kegiatan Bimtek  tersebut katanya,  untuk menambah wawasan dan pengetahuan personil Brigade dan Satgas Dalkarlabun tentang potensi dan pengendalian kebakaran lahan perkebunan. Selain itu juga meningkatkan daya tanggap dan kesiapsiagaan para personil dan  stakeholder.

 

Asmirilda  menyebutkan jumlah   Brigade Dalkarlabun Dinas Perkebunan  Kaltim sebanyak  15 personil , kemudian setiap kabupaten/kota, masing-masing Brigade beranggotakan 15 orang.  Sedangkan  Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur sudah mencapai 99 KTPA. Sedangkan yang sduah bermitra dengan PBS ada 50 KTPA.

 

Menurutnya sejumlah KTPA itu  perlu  mendapatkan pembekalan  untuk kemampuan dalam menangani pengendalian kebakaran lahan dan kebun.  Mereka juga perlu didukung bantuan sarana dan  prasarana dari perusahaan Pemegang Izin sehingga  mereka  menjadi mitra kerja dalam menangani kebakaran.

 

“Jika tidak dilakukan langkah antisipasi  terhadap kebakaran lahan perkebunan, maka akan berdampak buruk,  diantaranya dapat menyebabkan menurunnya tingkat produksi perkebunan,  mengancam  keselamatan warga  dan dapat menganggu kesehatan mengakibat  Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA),” kata Asmirilda.

 

Pada kegiatan Bimtek tersebut, juga  diberikan bantuan peralatan kepada tiga KTPA, yakni KTPA Bente Tualan, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser. Kemudian kepada  KTPA Kampung Nayan, Kecamatan  Jempang, Kabupaten Kutai Barat , dan KTPA Nyi’an Kasa, Kel urahan Pampang, Kecamatan  Samarinda Utara, Kota Samarinda. (Adv/Diskominfo Kaltim)

 

Pewarta : Adit

Editor    : Rhd