Jakarta – Presiden Joko Widodo optimistis pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tenggat waktu yang telah direncanakan.
Optimisme Presiden Jokowi tersebut berdasarkan pengalaman pemerintah membangun sejumlah infrastruktur, antara lain, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo yang memiliki banyak tantangan.
“Bandara di Kulon Progo sebesar itu saja (selesai) 18 bulan, 1,5 tahun. Padahal tantangannya banyak. Interiornya sulit, kemudian ceiling-nya juga tinggi banget, itu bisa diselesaikan,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambah optimisme tersebut dan mengatakan bahwa pembangunan di KIPP bisa dimulai pada Agustus 2022.
“Di sini Agustus kita sudah mulai, Pak. Siap,” tegas Menteri PUPR.
Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga dalam keterangan secara terpisah menyampaikan bahwa di titik Presiden meninjau nantinya akan dibangun Istana Kepresidenan.
“Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan kami akan membangun land development beberapa kawasan untuk pengembangan Istana, untuk pengembangan kantor-kantor, dan sebagainya, didukung oleh air bersih, sanitasi, drainase, dan lain-lain,” kata Danis.
Danis juga menjelaskan kepada Presiden Jokowi bahwa saat ini pihaknya segera memulai membangun kawasan IKN secara bertahap, terutama dalam rentang waktu 2022-2024.
“Kemudian di luar kawasan IKN, kami akan memulai pembangunan jalan tol ke arah IKN. Itu pada intinya. Insyaallah mulai bulan Agustus pembangunan IKN akan dimulai,” lanjutnya.
Saat kunjungan ke kawasan IKN tersebut, Presiden Jokowi juga mengajak para pemimpin redaksi (pemred) media massa nasional dan media lokal.
Bukan proyek imajinatif
Seusai peninjauan kawasan IKN, para pemimpin redaksi menyampaikan optimismenya terhadap pembangunan IKN yang sedang berjalan. Salah satunya, Arief Suditomo, Pemred Metro TV, yang menyampaikan keyakinannya bahwa wujud awal IKN akan dapat terlihat pada tahun 2024.
“Saya melihat buktinya dan saya melihat tadi dukungan dari DPR dari sisi anggaran. Hal tersebut membuat kita semua yakin bahwa teknisnya sudah ada, pengerjaannya sudah ada, duitnya juga sudah ada. Apalagi yang menghalangi?” kata Arief.
Selain itu, Arief mengaku senang melihat progres pembangunan IKN. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah kepada rakyat untuk meyakinkan bahwa pembangunan IKN bukan merupakan proyek imajinatif.
“Ini adalah benar-benar sebuah proyek di mana sentral pembangunan akan disebar, didistribusikan. Jadi tidak ada alasan siapa pun untuk meragukan,” tambah Arief.
Arief pun mengatakan bahwa media akan siap untuk mendukung pemerintah dalam melakukan diseminasi informasi terkait IKN kepada masyarakat. Hal tersebut, diyakini Arief, akan membuat masyarakat lebih yakin dan mengerti, kemudian mendukung pembangunan IKN.
Senada, Pemred detik.com, Alvito Deannova, juga menilai progres pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah bagus. Menurut Alvito, hal yang paling menarik untuk dicermati yaitu bentuk fisik dari IKN nantinya.
“Tadi mulai dari yang paling menarik menurut saya sih bicara tentang fisik terlebih dahulu. Mau kayak gimana sih sebenarnya ibu kota kita dan fokus blue print itu menjadi faktor yang menarik untuk kita cermati,” ucap Alvito.
Lebih lanjut, Alvito menyebut bahwa semua hal-hal yang bersifat visioner sudah mulai diterapkan, seperti upaya pengadaan air bersih. Ia juga berharap agar proyek pembangunan IKN dapat berjalan dengan lancar.
“Kita berdoa bersama bahwa ini berjalan dengan baik dan jangan sampai timbul hal-hal yang tidak diinginkan, (seperti) terjadi penyelewengan anggaran dan sebagainya. Mudah-mudahan ini baik untuk masyarakat dan Indonesia,” tambah Alvito.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut yaitu Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.(Ant)