Samarinda – Hujan serbuk hitam membuat sebagian warga Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang merasa resah. serbuk hitam itu diduga merupakan hasil dari pembakaran kayu aktivitas dari salah satu pabrik kayu didaerah sekitar.
“Serbuk hitam ini bertebaran saat pagi hari, saat pabrik mulai beroperasi sampai siang, kami bersama Ketua RT telah melaporkan hal ini kepada perusahaan kayu tersebut namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut,” kata salah seorang warga RT 14, Sulaiman (53) di Samarinda, Jumat.
Ia mengatakan, serbuk hitam tersebut bukan hanya berada di luar rumah atau di atap rumah bahkan beterbangan masuk kedalam rumah.
Hal senada juga diungkapkan Rahman (37) RT 14 Belakangan merasa terusik dengan keadaan udara yang tidak sehat, apalagi dirinya memiliki anak kecil.
“Sekitar satu bulan lebih serbuk hitam mengotori halaman dan lingkungan sekitar rumahnya,” tuturnya.
Lanjutnya serbuk tersebut hingga masuk ke dalam rumah, bahkan masuk dalam makanan pernah dialaminya. Akhirnya dia menutup rapat rumahnya agar tidak masuk serbuk yang membuat resah.
“Kami sangat terganggu dengan hal ini, kami bingung mengadu kemana, akhirnya kami bagikan di grup-grup media sosial agar dapat ditanggapi pihak perusahaan untuk mendapatkan solusi,” ujar Rahman.
Selain itu juga Agustina (40), seorang pedagang di daerah itu berharap agar permasalahan serbuk hitam hasil pembakaran pabrik kayu tersebut dapat diatasi, agar tidak mengganggu aktifitasnya yang sehari-harinya berdagang makanan.
“Saya berharap ada solusi dari persoalan ini. Saya berdagang jadi terganggu, lebih sering membersihkan warung karena kotor,” katanya.
Pewarta: Adit
Editor : Rhd