Diskominfo-Kaltim

Poktan Kampung Kopi Luwak Kukar turut lestarikan lingkungan

Loading

Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Asmirilda (Foto: Disbun Kaltim)

 

Kukar- Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim), mengapresiasi kinerja Kelompok Tani (Poktan) Kampung Kopi Luwak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang turut melestarikan lingkungan dalam mengelola perkebunan.

 

“Terima kasih Pak Rindoni, karena bapak memberi contoh yang benar kepada petani dalam pengelolaan kebun yang lestari dengan tidak membakar lahan,” ujar Kabid Perkebunan Berkelanjutan Disbun Kaltim Asmirilda saat mengunjungi kebun kopi di Marangkayu, baru-baru ini.

 

Kebun kopi yang dikunjungi Asmirilda dan staf tersebut merupakan perkebunan kopi milik Rindoni. Kebun seluas 9 hektare (ha) ini diberi label “Kampung Kopi Luwak”. Kebun ini berada di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

 

Ucapan terima kasih oleh Asmirilda juga karena Rindoni tidak bosan berbagi ilmu kepada petani, warga, dan siapa saja yang ingin belajar cara berkebun kopi hingga penanganan pascapanen, bahkan hingga pengolahan bubuk kopi sampai pada penyajiannya.

 

“Banyak hal yang telah Pak Rindoni sumbangkan ke sesama, antara lain mencegah pemanasan global karena dikelola secara lestari, menciptakan lapangan kerja, dan orang lain menjadi pintar karena diajari mulai hulu hingga hilir,” ujarnya.

 

Sementara Rindoni yang merupakan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Kampung Kopi Luwak Desa Prangat Baru ini mengatakan, dari total 9 ha lahan yang ia miliki, 2 ha di antaranya telah menjadi kebun kopi produktif.

 

“Sedangkan selebihnya yang 7 ha masih dalam proses pengembangan kebun. Jenis kopi yang saya kembangkan di sini adalah liberika. Sekarang kami juga melakukan pembibitan puluhan ribu polybag kopi liberika,” kata Rindoni.

 

Puluhan polybag bibit kopi tersebut bukan hanya untuk ditanam pada lahan miliknya, tapi juga akan dibagikan gratis kepada anggota Poktan Kampung Kopi Luwak yang total anggotanya memiliki lahan 60 ha.

 

“Poktan Kampung Kopi Luwak sedang persiapan penanaman kopi liberika seluas 60 ha untuk memenuhi permintaan pasar. Sedangkan untuk produksi kopi luwak, saat ini kami masih mengandalkan luwak liar,” kata Rindoni.(Adv/Diskominfo Kaltim)