Penajam – Ratusan siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang menjadi peserta Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK) di Hotel IKA mendapatkan wawasan terkait paham radikalisme.
Hal tersebut disampaikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Endro S Efendi saat memaparkan tentang radikalisme, karena siswa sekolah pun tak luput dari sasaran paham radikal.
“Remaja gampang disusupi paham radikalisme, salah satunya karena pencarian jati diri, ini yang sering dimanfaatkan,” ujar Endro yang juga Alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 57 Lemhannas RI di penajam baru-baru ini.
Dikemukakannya, bukan tanpa alasan remaja menjadi incaran paham radikalisme, karena sifat dasar mereka memang membuka ruang untuk menyusupkan paham. Remaja itu sifatnya sensitif, reaktif, cenderung melawan dan kritis. Jika tidak memiliki benteng diri yang baik, maka paham-paham termasuk radikalisme bakal mudah terdoktrin.
Ole karena itu, katanya bagaimana membentuk benteng diri dan solusi menangkal paham radikalisme, paling mendasar adalah memberikan pemahaman atas paham radikalisme, termasuk cara penyebarannya.
“Pembentukan karakter remaja menjadi poin terpenting, dimulai dari keluarga, ini menjadi modal mereka untuk memproteksi diri dari lingkungan lebih luas, misalnya kelompok atau grup yang dipilih. Ketika seorang remaja telah memiliki karakter yang kuat, diharapkan mampu memfilter paham coba disusupkan dalam kelompok-kelompok tertentu,” katanya.
Apa yang dipaparkan tersebut, ternyata mampu memantik peserta bertanya untuk menggali lebih jauh, terkait materi-materi yang disampaikan terkait wawasan kebangsaan.
Salah pertanyaaan yang dilontarkan siswa SMAN 2 PPU Ariyanto bertanya, apakah semangat kedaerahan sudah sejalan dengan semangat kebangsaan atau kontra terhadap hal itu. Ia mencontohkan, adanya kelompok pengacau di Papua ingin memerdekakan Papua, karena alasan kesenjangan ekonomi.
“Semangat ke daerahan sejatinya sejalan dengan semangat kebangsaan, sepanjang semangat ke daerahan tersebut masih menonjolkan semangat perekat persatuan,” katanya.
Pada kegiatan Pendidikan Wawasan Kebangsaan dua narasumber lainnya adalah Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus dan Kepala Badan Kesbangpol PPU Agus Dahlan yang juga memaparkan wawasan dan semangat kebangsaan.
Pewarta: Fahmi
Editor : Rhd