Samarinda –
Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fahlevi menegaskan pihaknya mendukung misi Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kaltim dalam menjalankan tugas kemanusiaan tidak hanya donor darah, tapi juga kegiatan lain membantu mereka yang memerlukan.
PMI membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan terutama tugas-tugas kepalangmerahan meliputi kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana, pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Ini akan menjadi perhatian Komisi IV dan akan menggelar rapat dengan Dinas Sosial dan instansi terkait lainnya terkait mekanisme agar PMI bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan Tupoksinya agar bisa maksimal dalam menjalankan tugasnya,” katanya Reza usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pengurus PMI Kaltim, baru-baru ini.
Ketua PMI Kaltim Sayid Irwan pada pertemuan itu menjelaskan tugas PMI tidak hanya mengurus donor darah saja akan tetapi juga sebagaimana UU yakni penanggulangan bencana, penanganan pengingsian, bantuan kemanusiaan, pencarian dan pertolongan korban, air bersih dan lainnya.
“PMI Kaltim meminta perhatian dan dukungan anggaran untuk menunjang program kerja termasuk bantuan kemanusiaan,” katanya.
Sayid Irwan menjelaskan, dukungan Pemerintah Provinsi Kaltim kepada PMI berupa pemberian dana hibah pada tahun 2018 sebesar Rp300 juta, Kemudian pada tahun 2019 sebesar Rp500 juta, tahun 2020 tidak ada dan tahun 2021 sebesar Rp 500 juta.
“Sedangkan pada tahun 2022 belum ada, oleh sebab itu kami minta dukungan DPRD Kaltim,” ujar Sayid Irwan.
Dia juga mengungkapkan bahwa ada lima dari tujuh Unit Donor Darah (UDD) PMI perlu mendapat dukungan penguatan manajemen dan pelayanan sehingga kedepannya program pembinaan dan pengembangan PMI kepada kabupaten/kota dapat dilaksanakan.
Sayid Irwan menambahkan, jumlah produksi darah dari pendonor tahun 2021 sebanyak 44,323 ribu kantong. Tahun 2022 semester satu sebanyak 31,258 ribu kantong. (*)
.