Komisi II DPRD Kaltim terima surat kritikan terkait kinerja Perusda

Loading

Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Nidya Listiyono (Foto: Humas DPRD kaltim)

 

Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono mengaku pihaknya menerima surat dari  masyarakat  terkait kritikan terhadap kinerja seluruh Perusahaan Daerah (Perusda) yang ada di Kaltim.

 

“Kami minggu lalu ada menerima surat dari masyarakat yang intinya memberikan kritikan terhadap Perusda. Ini sebagai peringatan dini buat kita semua, maka kinerja Perusda harus dicroscek betul-betul dan dimonitor,” kata Nidya Listiyono di Samarinda.

 

Ia menjelaskan, bahwa  surat tersebut berisi banyak kritikan, diantaranya di dalam Perusda karyawan atau staf yang bekerja  ada hubungan keluarga  seperti  ipar, anak dan adik. Kemudian gaji yang terlalu tinggi dan tidak ada standar sehingga biaya operasional meningkat.

 

Selain itu melakukan kegiatan yang dianggap tidak jelas, instansi pengawas lemah, aset besar namun hasilnya minim dan ada direksi yang disinyalir menghabiskan uang operasional besar untuk perjalanan dinas sampai berhari-hari.

 

“Intinya mereka meminta Pemerintah Provinsi dan DPRD Kaltim  benar-benar serius untuk kemudian memverifikasi dan validasi kerja dan kinerja dari Perusda,” jelasnya.

 

Nidya  Listiyono panggilan akrabnya Tyo menyarankan agar Perusda yang memang tidak jalan sebaiknya ditutup atau  dibekukan sama sekali.

 

Lanjutnya, dibekukan  supaya tidak menyerap anggaran, nanti kalau dikasih anggaran baru habis lagi. Jadi yang sakit kita obati, yang berkembang kita dorong agar lebih berkembang lagi.

 

Tyo menyebutkan,  Komisi II akan mengumpulkan sejumlah Perusda yang ada di Kaltim untuk melakukan perbaikan kinerja di masing-masing Perusda.

 

“Jadi  tidak apa-apa  dan  bagus saja, kita terima semua masukan-masukan. Semua orang boleh saja berpendapat,” katanya. (*)