Palangka Raya- Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah berupaya menghadirkan maskapai baru di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, sebagai salah satu langkah membantu menekan harga tiket pesawat.
Kepala Dishub Kalteng Yulindra Dedy di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, secara khusus pihaknya sudah berdiskusi dengan Angkasa Pura II dan instansi terkait lainnya, dalam upaya menurunkan harga dengan adanya persaingan harga yang sehat dari maskapai.
“Kami sudah menjalin komunikasi dengan salah satu maskapai yakni Air Asia, kami berharap nantinya bisa masuk penerbangan baru ke Palangka Raya. Harapannya karena Air Asia inikan dari sisi harga termasuk maskapai yang harganya cukup murah,” terangnya.
Dia menjelaskan dengan adanya persaingan dari sisi harga dari maskapai lainnya, diharapkan memberi dampak pada penurunan harga tiket pesawat khususnya di Kalteng.
Yulindra memaparkan naiknya harga tiket pesawat terjadi secara nasional, sehingga bukan hanya di Kalteng. Terlebih adanya keputusan Menteri Perhubungan bahwa kenaikan harga tiket pesawat diperkenankan, dengan alasan adanya kenaikan harga avtur dan lainnya.
Adapun grafik penerbangan yakni pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut saat ini bersifat fluktuatif yakni naik dan turun. Jika Juli 2022 lalu rata-rata bisa di atas dua ribu per harinya, maka saat ini kisarannya antara 1.500-1.900 per hari, bahkan hari-hari tertentu bisa di bawah seribu.
Untuk itu pihaknya masih berupaya untuk hadirnya maskapai lain. Adapun terkait Air Asia tersebut yakni rute penerbangan Palangka Raya-Jakarta yakni mendekati momen kejuaraan dunia sepeda UCI MTB Eliminator World Cup 2022 di Palangka Raya pada 28 Agustus mendatang.
“Untuk Air Asia bersama-sama kita tunggu kepastian kapan resminya mereka masuk ke sini,” tutur Yulindra.
Sebelumnya Executive General Manager (EGM) AP II Bandara Tjilik Riwut Agoes Soepriyanto mengatakan, jumlah penerbangan per harinya di bandara setempat yakni sekitar 12 kali, dengan rute meliputi Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lainnya.(Ant)