Kukar: Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), pada misi meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah, dengan adanya program pemantapan konektivitas wilayah, terus bergerak maju.
Hal ini dibenarkan Rendi Solihin, Wakil Bupati Kukar, ketika menanggapi KUA-PPAS 2023.
“Ya benar, ada sejumlah program infrastruktur yang menjadi fokus pembangunan, bahkan sejumlah proyek diperkirakam akan dikerjakan secara multi years (tahun jamak red.),” imbuh Wagub Kukar Rendi Solihin baru-baru ke publik.
Seperti diketahui publik, dalam sidang paripurna ke-13 di DPRD Kukar, telah sepakat antara Badan Anggaran (Banggar) Dewan dan Tim Angharan Pemerintah Daerah/TAPD (Eksekutif) Kukar, sampai tahap penetapan Kebijakan Umum APBD (KUA), serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kukar 2023, keluar angka Rp. 4,38 triliun sebagai pendapatan daerah.
Namun belum termasuk potensi kenaikan harga Dana Bagi Hasil-migas (DBH-migas), serta potensi pendapatan daerah lainnya.
Belanja Daerah Kukar diproyeksikan mencapai Rp. 4,53 triliun, namun ada Silpa (Sisa lebih penghitungan anggaran) tahun sebelumnya Rp. 150 miliar.
Selanjutnya akan dilakukan kesepakatan bersama antara Pemkab Kukar (Eksekutif) dan DPRD Kukar (Legeslatif), untuk menjadi pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Kukar.
Dari progres tahapan ini, jelas menunjukkan komitmen Bupati Edi Damansyah dan Wakilnya Rendi Solihin dalam membangun Kukar, terencana dan terukur.
Sehingga APBD Kukar benar-benar bisa memberi manfaat sebesar dan seluas-luasnyan pada masyarakat Kukar, yang mana sudah menjadi hal yang harus, keberadaan infrastruktur dasar, menghubungkan antar satu wilayah dengan wilayah lainnya di Kukar (konektivitas) akan memberi multi player efek terhadap kemajuan segala sektor di masyarakat.
Terleih lagi sektor ekonomi rakyat, sosial, budaya, setidaknya denfam adanya konektivitas antar wilayah, segala hasul pertanian rakyat bisa dengan mudah dipasarkan, begitu dengan adanya konektivitas jalan antar wilayah memudahkan mobilisasi masyarakat antar wilayah.(adv)