Pentingnya pendidikan karakter di era digital

Loading

 

Zainal Abidin, Guru SMP Negeri 14 Samarinda

 

Oleh: Zainal Abidin

(Guru SMP Negeri 14 Samarinda)

 

Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pengertian pendidikan karakter adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara dan pembuatan mendidik. Pendidikan karakter utama yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional antara lain:

 

  1. Nilai Nasionalis. Peserta didik diharapkan tertanam nilai-nilai cinta tanah air, rela berkorban, menghargai keragaman budaya
  2. Nilai Religius. Peserta didik diarahkan untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut bahwa
  3. Nilai Integritas. Peserta didik ditanamkan prinsip-prinsip kebaikan dan memegang teguh kebenaran, bukan hanya ucapan tetapi juga tindakan
  4. Nilai Kemandirian. Mendorong agar peserta didik percaya diri dalam melakukan atau bertindak tanpa pengaruh oleh siapapun dan berani bertanggung jawab
  5. Nilai Gotong Royong. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain sehingga dalam melakukan sesuatu harus dikerjakan bersama-sama.

 

Dari pembahasan di atas sesungguhnya tujuan dari pendidikan sangat mulia yaitu bagaimana generasi yang akan datang menjadi cerdas, berpikir kritis, berani menghadapi tantangan, inovatif, dan berakhlak mulia. Di era digital yang serba, bebas, serba terbuka. Informasi bisa kita dapatkan dari manapun, sehingga kita sebagai pendidik harus mempersiapkan diri guna menghadapi gempuran pengaruh-pengaruh yang tidak sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa kita. Tidak semua pengaruh dari luar itu bersifat negatif (buruk) misalnya pergaulan bebas, Narkoba, pornografi, pornoaksi tapi banyak juga yang bersifat positif (baik) misalnya informasi yang kita dapatkan lancar dan cepat, dalam melakukan transaksi bisnis sangat cepat, mempermudah literasi, menjadi tempat membuka usaha.

 

Pada dasarnya, semua problematika yang terjadi pada jenjang pendidikan salah satunya adalah dalam segi Religius, Nasionalis, Gotong Royong, Integritas dan Mandiri pada peserta didik. Era digital tidak bisa dihindari lagi. Kita tidak bisa melarang anak untuk menggunakan HP, membuka internet karena memang sudah waktunya jangan sampai anak-anak kita justru ketinggalan zaman atau gagap teknologi (Gaptek). Seiring perkembangan zaman sebagai orang tua harus menyadari bahwa sekarang ini adalah era dimana informasi dan teknologi berkembang dengan pesat. Tinggal bagaimana kita mengarahkan anak-anak untuk menggunakan teknologi ke hal-hal yang positif.

 

Salah satu penyebab terjadinya lemahnya karakter anak bangsa tersebut adalah lemahnya pendidikan karakter yang ada di indonesia, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Karena seberapa baik dan sempurnanya suatu konsep tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan sampai tuntas tanpa adanya penekanan dalam membentuk karakter yang baik. Maka kita sebagai orang dewasa harus menasehati dan mengingatkan ke anak bahwa di internet banyak hal-hal yang boleh dan tidak boleh ditiru. Harus ada pendidikan mengenai bagaimana menggunakan internet dengan bijak karena dengan adanya pendidikan tersebut maka anak akan terlindungi dari hal-hal negatif

 

Pendidikan karakter sebaiknya dimulai sejak usia dini. Dimana pendidikan seperti ini bisa dilakukan atas bantuan guru di sekolah. Ini bukan tanpa alasan karena arus globalisasi dan juga hadirnya teknologi yang semakin canggih akan memberikan dampak yang signifikan untuk generasi mendatang. Manfaat pendidikan karakter yang dilaksanakan di Sekolah adalah:

 

  1. Membentuk Karakter Siswa. Salah satu manfaat yang dirasakan yaitu membentuk karakter siswa.
  2. Melatih Mental dan Moral. Masalah mental siswa juga menjadi alasan kenapa pendidikan karakter harus diberikan. Kondisi ini didasari oleh banyak siswa yang memiliki mental yang lemah sehingga akan menciptakan munculnya masalah mental. Tentu ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan mempengaruhi masa depan bangsa.
  3. Memerangi Berbagai Perilaku Tidak Terpuji. Pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan sejak usia dini. Pernyataan seperti ini bukanlah tanpa alasan karena pendidikan karakter yang didapatkan bisa menjadi benteng untuk siswa dalam memerangi berbagai perilaku yang tidak terpuji. Jika siswa tidak memiliki benteng yang kuat maka akan mengikuti arus.
  4. Menciptakan Generasi yang Berintegritas. Manfaat pendidikan karakter untuk siswa di sekolah selanjutnya adalah menciptakan generasi yang berintegritas. Memiliki karakter yang kuat maka akan membuat siswa menjadi lebih tangguh dan kokoh dalam menjalani kehidupannya.
  5. Dimanapun berada siswa harus selalu disiplin, terutama saat berada di lingkungan sekolah. Siswa yang selalu disiplin ternyata juga mempengaruhi nilai akademiknya menjadi lebih baik lagi.
  6. Siswa Menjadi Lebih Bertanggung Jawab. Kemampuan pola pikir dan moral yang lebih baik maka akan mempengaruhi kemampuan berpikir siswa. Kemampuan berpikir seperti ini akan memberikan banyak keuntungan bagi siswa. Salah satunya bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat serta tercipta siswa yang bertanggung jawab.

 

Upaya penulis dalam menanamkan karakter ke siswa dalam proses belajar di SMP Negeri 14 Samarinda antara lain: siswa berdoa sebelum dan sesudah pelajaran sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa, mengecek kebersihan kelas, mengecek kehadiran dan kerapihan siswa, siswa diberi kesempatan dalam mengemukakan pendapat

 

Era modern menjadikan para pendidik untuk bisa beradaptasi mengajarkan dan menghasilkan peserta didik indonesia yang bisa menempatkan diri di tengah deru perubahan teknologi dan internet yang sangat cepat. Dan pada akhirnya pembentukan karakter dari sejak dini akan menumbuhkan karakter anak bangsa yang baik dan menjadi kunci utama dalam membangun persatuan bangsa. Sehingga, kasus-kasus kemerosotan moral anak bangsa yang hidup di era digital dan juga di masa yang akan mendatang bisa dihindari.

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on facebook
Share on pinterest
Share on print