Samarinda – Anggota DPRD Kaltim, Sutomo Jabir mengungkapkan hingga September 2022 atau triwulan ke tiga serapan anggaran Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di Provinsi Kaltim dinilai masih minim.
“Ada beberapa OPD dalam pelaksanaan realisasi anggaran masih minim. Contohnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dan Dinas PUPR. Sebab kedua OPD ini memiliki anggaran yang cukup besar,” katanya.
Ia merasa prihatin dengan kondisi tersebut, karena sudah memasuki triwulan ketiga, realisasi anggaran masih rendah.
“Jika saya amanati ini ada yang tidak beres pada jajaran OPD Pemprov Kaltim,” ucapnya.
Padahal katanya, saat ini semua kegiatan pemerintah sudah dipermudah dengan mendaftar pada e-katalog. Namun kenyataannya di lapangan justru sebaliknya.
“Sekarang saya tanya dimana hambatannya,” ujar Politisi PKB tersebut. “Saya tidak ada urusan. Tapi yang menjadi urusan ketika hal itu menghambat realisasi anggaran yang sudah ditetapkan,” kata Sutomo Jabir.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan keterlambatan realisasi anggaran disebabkan banyaknya kegiatan pada pembangunan. Karena, rata-rata rekanan meminta uang muka.
“Pengerjaan fisik dilapangan saat ini masih tahap pekerjaan,” katanya.
Namun demikian, pihak terus berupaya melakukan percepatan agar realisasi anggaran bisa digunakan secara maksimal.
“Ke depannya kami akan mempercepat serapan anggaran,” ujar M.Kurniawan.(Gf/ADV/Dprdkaltim)