Membangun harmoni masyarakat melalui sikap moderat

Loading

Prof. Dr Muhammad Nasir, M.Ag

SIKAP moderat memainkan peran integral dalam membentuk dasar masyarakat harmonis dan berkelanjutan. Pada dasarnya, sikap ini mencerminkan pandangan hidup yang seimbang dan berupaya menciptakan ruang dialog, toleransi, serta penghormatan terhadap keberagaman. Dalam era di mana perbedaan semakin terlihat, mengadopsi sikap moderat menjadi kunci untuk menjaga stabilitas sosial dan membangun masa depan yang inklusif.

Kesemua itu bisa terwujud melalui sejumlah sikap, yang utama menjaga toleransi dan menghargai keberagaman yang ada di tengah masyarakat. Karena sikap moderat, melihat keberagaman sebagai sumber kekayaan dan perekat perbedaan, bukan sebagai sumber konflik. Makanya, masyarakat yang menganut sikap moderat tidak hanya menerima perbedaan, tetapi menghargai keunikan setiap individu dan kelompok dalam komunitasnya.

Kemudian, mengembangkan dialog dan komunikasi efekti, menjadi salah satu kunci menyikapi gejolak informasi dan pendapat yang beragam. Sikap moderat mendorong masyarakat untuk terlibat dalam dialog terbuka. Memahami pandangan orang lain, mencari kesamaan, dan menemukan solusi bersama menjadi kunci dalam menciptakan hubungan yang kokoh.

Di sisi lain, sikap moderat menanamkan sikap kritis terhadap polarisasi dan ekstremisme. Memahami bahwa kebenaran seringkali kompleks dan memerlukan pertimbangan dari berbagai perspektif, sikap moderat menciptakan ruang untuk kebijaksanaan dan keseimbangan dalam mengambil keputusan.

Sehingga masyarakat yang mengadopsi sikap moderat menolak fanatisme dan ekstremisme, baik dalam ranah agama maupun politik. Mereka memahami bahwa tengah-tengah adalah tempat yang paling subur untuk pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan.

Untuk itulah, melalui pendidikan inklusif, sikap moderat dapat diwariskan kepada generasi muda. Pendidikan harus mempromosikan pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai toleransi, dialog, dan pemikiran kritis sebagai bekal untuk menghadapi kompleksitas persoalan.

Hal ini sekaligus sebagai respons yang seimbang terhadap perubahan zaman. Dengan tetap memegang nilai-nilai fundamental, individu dan masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan sosial, ekonomi, dan teknologis tanpa kehilangan jati diri.

Terpenting yang perlu dipahami, sikap moderat bukan hanya tentang keberimbangan individu, tetapi juga tentang menciptakan masyarakat yang berkelanjutan. Dengan menjaga harmoni antara kepentingan individu dan kepentingan bersama, sikap moderat menjadi pendorong pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Selain itu, sikap moderat adalah kunci untuk mencapai cita-cita ini dan membentuk fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih baik. (*)

Penulis:
Prof. Dr Muhammad Nasir, M.Ag
Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) UINSI Samarinda

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on facebook
Share on pinterest
Share on print