Samsun yakin Kaltim tidak mengalami krisis ekonomi

Loading

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun (Foto: Humas DPRD Kaltim)

 

Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diyakini tidak akan mengalami krisis ekonomi global yang diprediksi mulai tejadi pada 2023, bahkan Indonesia pun tidak, karena sumber daya yang melimpah seperti lahan luas untuk memproduksi bahan pangan hingga sumber daya energi.

 

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengaku yakin dalam prediksi krisis ekonomi global mendatang tidak akan terjadi di Kaltim, asalkan manajemen daerah dilakukan secara terstruktur dan terukur untuk pengendaliannya.

 

Krisis ekonomi global yang berpotensi terjadi mulai 2023 diakibatkan dari krisis energi dan krisis pangan, dipicu dari perang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina, karena kedua negara tersebut sama-sama menahan ekspor, yakni Rusia menahan cadangan energi, sementara Ukraina menahan bahan pangan.

 

Indonesia, terutama Provinsi Kaltim memiliki itu semua, yakni cadangan energi tersedia, kemudian mampu memproduksi bahan pangan jauh lebih banyak ketimbang negara lain karena lahan pertanian sangat luas untuk pengembangan pertanian tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, perikanan, dan peternakan.

 

Berdasarkan pada sumber daya yang begitu besar tersebut, katanya, semestinya Kaltim, bahkan negeri ini jauh dari ancaman itu, ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis energi, maka Indonesia sudah punya, ketika bangsa lain mengkhawatirkan krisis pangan, Indonesia sudah siap segalanya.

 

Untuk itu, lanjut ia, hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana pola pengelolaan yang harus diatur secara bijak dengan tetap mengedapankan keseimbangan lingkungan, sehingga komoditas yang diambil dari alam tidak merusak alam itu sendiri demi kontinuitas produksi.

 

Misalnya, dalam penambangan dan penggalian harus mengutamakan kelestarian lingkungan, kemudian untuk mewujudkan ketahanan, maka kawasan pertanian harus dijaga, jangan sampai ada kawasan pertanian yang dijadikan lahan pertambangan dan alih fungsi lainnya.

 

Ia juga mengatakan bahwa antisipasi terhadap ancaman krisis ekonomi global tetap harus diwaspadai, karena dengan kewaspadaan tinggi, maka berbagai upaya strategis pasti dilakukan secara bertahap dan terukur untuk mencapai tujuan. (Gf/Adv/DPRD Kaltim)