Samarinda – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Timur Marthinus,ST menyoroti kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) maupun Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Kaltim over kapasitas.
“Lapas dan Rutan yang ada di Kaltim rata-rata kondisinya sampai saat ini sangat mengkhawatirkan, karena mengalami over kapasitas yang sangat parah,” kata Marthinus beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikannya pada diskusi publik mengenai potret kondisi over kapasitas Lapas dan Rutan di Kaltim.
Kondisi itu tentunya akan membuat suasana Lapas maupun Rutan menjadi lebih sensitif. Padahal, warga binaan itu juga adalah manusia yang juga harus dihormati hak-haknya.
“Over kapasitasnya ini sudah parah. Ibarat penumpang, Rutan atau Lapas sudah melebihi kapasitas sehingga banyak terjadi persoalan yang tidak diinginkan muncul,” katanya.
Over kapasitas penghuni warga binaan itu juga diakui Kepala Kemenkumham Kaltim dan Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda.
Dalam diskusi publik itu juga diungkapkan bahwa ada janji Gubernur Kaltim yang akan menghibahkan lahan untuk Lapas dan Rutan.
Gubernur beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Pemprov Kaltim sudah merencanakan untuk merelokasi Lapas yang sudah over kapasitas, dengan mempersiapkan lahan.
Namun lokasinya cukup jauh dari Samarinda, di sekitar Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang (Kukar) dimana sekarang dalam proses, dengan luas sekitar 1000 hektar.
Dengan pembangunan Lapas baru tersebut, para narapidana ataupun warga binaan bisa melakukan berbagai kegiatan seperti, berkebun maupun bertani serta kreasi lainnya.
“Kalapas dan Kemenkumham ingin menagih janji pak Gubernur kita, tentang lahan Lapas dan Rutan yang dijanjikan,” kata Marthinus. (Rhd/ADV/DPRD Kaltim)