Kita ketahui bersama bahwa setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan untuk mengenang jasa para pejuang yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan. Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang diraih lewat perjuangan kaum terdidik, hal ini menunjukkan betapa penting dan mendasarnya peran pendidikan. Guru sebagai pendidik menempati posisi sangat penting yang secara langsung maupun tidak langsung menentukan kemajuan suatu negara. Karena gurulah yang mendidik para siswa sehingga mereka berhasil menjadi ASN, dokter, pengusaha, menteri, presiden, dan profesi lain.
Peran besar para guru dalam memajukan suatu negara sudah terbukti, asumsinya bahwa bukan hanya kekayaan alam berlimpah yang membuat negara menjadi maju melainkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah tidak akan dapat dimanfaatkan atau dikelola dengan baik tanpa sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan dan peran guru sumber daya manusia dapat berkualitas, oleh karena itu sangat wajar jika guru mendapat penghormatan dari masyarakat.
Guru Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Untuk menjadi guru diperlukan syarat khusus terlebih sebagai guru profesional yang harus menguasai kompetensi terkait dengan pendidikan dan pembelajaran. Merupakan hal yang wajar jika ada ungkapan “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” karena sejak zaman penjajahan hingga sekarang negeri kita telah merdeka dan melahirkan orang-orang hebat, tentunya tidak lepas dari jasa guru. Namun di pundak para guru tidak terdapat bintang yang disematkan sebagai tanda jasa, inilah bukti nyata bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tidaklah pantas jika gaji disebut sebagai tanda jasa karena gaji merupakan hak yang harus diberikan kepada orang yang telah bekerja.
Ada beberapa pandangan bahwa guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa antara lain:
- Guru dikatakan pahlawan tanpa tanda jasa jika memiliki dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan, tidak kenal lelah, tidak setengah hati dalam membimbing siswa, dan memiliki cita-cita yang luhur dalam memajukan pendidikan.
- Guru sebagai pahlawan karena tugsanya yang cukup berat dalam mendidik siswa.
Seorang guru harus memahami mentalitas siswa yang semakin beragam dan menanamkan nilai karakter pada siswa. Guru juga harus menjadi panutan dan teladan sehingga siswa akan mencontoh kegiatan guru sehari-hari.
- Pekerjaan guru tidak hanya sebatas di sekolah.
Di luar jam sekolah banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh guru mulai dari persiapan mengajar, memeriksa tugas siswa, sampai melakukan penelitian tindakan untuk memperbaiki strategi dan model pembelajaran.
- Guru dalam filosofi Jawa berarti digugu lan ditiru.
Seorang guru merupakan sosok yang harus digugu artinya dipatuhi atau didengar dan ditiru yang berarti patut dicontoh atau diteladani. Guru mempunyai peran sangat penting dan utama dalam lembaga pendidikan.
- Guru menanamkan nilai moral dalam kehidupan.
Guru tidak hanya menorehkan pendidikan formal yang fokus pada materi pelajaran namun guru menanamkan nilai moral dan pendidikan karakater yang nantinya akan diaplikasikan siswa dalam kehidupan nyata.
Pahlawan tanpa tanda jasa merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap guru bahwa menjadi guru adalah pengabdian tulus kepada bangsa dan negara. Orang menjadi guru karena memenuhi panggilan bangsanya bukan karena finansial semata. Jika pemerintah memberikan tunjangan profesi guru (TPG) kepada para guru, ini sebagai balasan atas ketulusan guru mengabdikan diri dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peran Guru Sepanjang Masa
Peran guru sangat penting dalam menciptakan generasi yang sukses dan unggul dalam bidang intelektual serta akhlak yang mulia sehingga bisa berhasil meneruskan estafet kepemimpinan bangsa masa depan. Tugas dan tanggung jawab guru sangat besar, tidak sebatas hanya memberikan materi pelajaran saja. Jika peran guru hanya terbatas dalam pemberian materi pelajaran saja, tentunya lambat laun peran guru akan punah karena teknologi yang terus berkembang.
Tantangan guru masa kini semakin berat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan generasi pada era masing-masing yang berbeda. Guru sudah bukan lagi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan bagi siswa, maka dari itu kiprah guru saat ini lebih kepada agen perubahan yang menjadi sumber solusi bagi siswa. Kini guru dituntut harus memahami potensi siswa sehingga siswa mampu mendapatkan bekal untuk mengarungi kehidupannya dan bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan potensi pada masanya. Oleh sebab itu guru harus memotivasi, mengarahkan, menjadi fasilitator, dan membina agar siswa dapat eksis pada zamannya nanti.
Pada era digital sekarang banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru dan tidak dapat digantikan oleh robot. Untuk itu peran guru dalam dunia pendidikan tidak bisa digantikan oleh apapun. Adapun peran guru dalam pendidikan adalah sebagai berikut.
- Peran Guru Sebagai Fasilitator
Guru yang smart harus bisa memberikan fasilitas dalam pembelajaran dengan memberikan pengalaman yang otentik. Dengan menjadi fasilitator yang baik, guru dapat menggali potensi siswa dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
- Peran Guru Sebagai Motivator
Guru smart juga harus bisa berperan memberikan semangat kepada siswanya agar tetap kuat menghadapi tantangan dan tidak mudah putus asa.
- Peran Guru Sebagai Inspirator
Guru smart harus bisa memberikan inspirasi kepada siswa hingga tergerak untuk berkarya, memiliki semangat tinggi dalam menggapai cita-cita di masa depan, serta memberikan kontribusi dalam masyarakat.
- Peran Guru Sebagai Mentor
Guru juga harus memberikan arahan serta bimbingan yang baik kepada setiap siswanya. Tidak bersikap otoriter dan tidak mendikte siswanya untuk melakukan keinginan guru saja.
- Peran Guru Sebagai Pemberi Imajinasi dan Kreativitas Siswa
Guru smart sudah seharusnya bisa mendesain metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan tentunya harus kreatif.
- Peran Guru Sebagai Pengembang Nilai Karakter dan Kerja Tim
Pada abad 21 keterampilan harus dikuasai oleh setiap siswa. Untuk itu guru harus menanamkan sikap pada siswa agar bisa berkolaborasi dengan orang lain serta memiliki karakter yang baik.
- Peran Guru Menunjukan Empati Sosial
Guru yang smart juga harus bisa menunjukkan empati sosial bagi setiap siswa, hal ini merupakan salah satu sikap yang tidak akan dapat ditiru oleh mesin atau robot. Empati Guru juga sebagai bentuk penghargaan terhadap sisi kemanusiaan tiap siswa (CNN,2021).
Kita sepakati bersama bahwa bangsa ini besar berkat peran guru yang berjuang dalam membangun karakter sumber daya manusia dari generasi ke generasi. Sehingga ungkapan “guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa” sebaiknya berganti menjadi “guru sebagai pahlawan berjasa sepanjang masa”. Karena sebutan pahlawan tanpa tanda jasa seolah membuat citra guru tak perlu diberi penghormatan dan perhatian khusus. Moment hari pahlawan setiap tanggal 10 November sebaiknya jadi pengingat kita untuk selalu memberikan rasa hormat setinggi-tingginya kepada guru sebagai Pahlawan Pendidikan yang tak pernah lelah memberikan ilmu sepanjang masa. (*)