Samboja – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan meminta seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai paham radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila.
“Kita perlu mewaspadai adanya paham radikalisme, ideologi yang menyimpang dari Pancasila,” kata Samsun di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara saat sosialisasi yang diikuti 119 anggota Satuan Perlindungan Masyarakat ( Linmas) se-Kecamatan Samboja, Sabtu.
Ia menjelaskan, radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara-cara kekerasan.
Sebagai contoh katanya, baru-baru ini ada peristiwa bom bunuh diri, karena menganut paham radikalisme , memaksakan kehendaknya dengan cara kekerasan.
Guna menghindari hal itu jangan terulang kembali, maka peran anggota Linmas dapat mencegah atau mendeteksi dini di lingkungan masyarakatnya masing-masing.
Menurutnya, Linmas sebagai ujung tombak pertahanan terdepan pengamanan negara, menjaga masyarakat dari rongrongan radikalisme ideologi yang menyimpang dari pancasila.
Ia berharap kepada anggota Linmas jangan sampai sampai lengah atau mengabaikan orang baru di sekitarnya. Segera lakukan pendekatan, cari tahu latar belakangnya agar dapat diketahui secara dini dan dilakukan langkah antisipasi.
“Hal ini bisa menjadi deteksi dini pencegahan radikalisme, peran Linmas sangatlah penting,” katanya.
Samsun pada Sosialisasi Wawasan Kebangsaan menyampaikan penguatan terhadap 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Dikemukakannya, dalam 4 Pilar atau 4 konsensus wawasan kebangsaan telah melindungi bangsa dari perpecahan dan sebagai dasar bernegara.
“Bangsa Indonesia terduri dari berbagai suku bangsa, agama dan adat istiadat karena 4 pilar tersebut menjadikan Indonesia aman, tenteram dan damai. Berbeda di luar negeri, ada suku bangsa satu, namun tak bisa bersatu, selalu perang. “Bersyukur, pendiri negeri ini memerhatikan fondasi negara ini,” tuturnya.
Sementara pada sosialisasi wawasan kebangsaan itu, selain Muhammad Samsun sebagai nara sumber juga menghadirkan Kepala Badan Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti.