Muhammadiyah Kaltim mencari Sang Kyai Pencerah melalui Musywil 2022

Loading

Wakil Ketua PWM Kaltim Abdul Azis Muslim (Foto: Azis)

 

Samarinda – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Timur (Kaltim) bersiap mencari penerus pemimpin Muhammadiyah di Benua Etam atau akrab disebut Sang Kyai Pencerahan.

 

Pergelaran itu akan dilaksanakan melalui Musyawarah Wilayah (Musywil) PWM Kaltim 2022, dimulai sejak 23-25 Desember 2022. Dipusatkan di Gedung LPMP Samarinda Seberang.

 

Wakil Ketua PWM Kaltim Abdul Azis Muslim mengatakan, Musywil akan dibuka oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu’ti.

 

“Agenda ini memang rutin dilaksanakan ketika mas periode kepemimpinan telah masuk akhir jabatan. Karena itu, dilaksanakan Musywil,” ucap Azis sapaan akrab Abdul Azis Muslim yang juga Ketua Panitia Pemilihan, Jumat 23 Desember 2022.

 

Sedangkan Pembukaan Musywil dimulai 24 Desember 2022 pagi yang juga dihadiri Gubernur Kaltim Isran Noor maupun Wagub Kaltim Hadi Mulyadi.

 

Sementara Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) dilaksanakan Jumat 23 Desember 2022 malam. Sedangankan agenda Musypimwil adalah pengesahan Bakal Calon menjadi Calon Sementara 41 dan Pemilihan Calon sementara menjadi Calon Tetap 33 yang akan dipilih di Muswil menjadi 11 Pimpinan.

 

Peserta dan simpatisan maupun Anggota yang akan hadir sekitar 500 orang, termasuk pengurus. Untuk Aisyiyah dan Muhammadiyah. Muhammadiyah 222 orang. Peserta yang hadir dan tidak punya hak Pilih adalah Rektor dan 2 orang dari Majlis dan lembaga pembantu pimpinan.

 

“Anggota yang berhak memilih untuk Muhammadiyah sebanyak 181 Terdiri dari PWM 13 orang, Ketua PDM 9 orang Wakil Daerah 27 orang dan Wakil Cabang 118 orang, serta perwakilan Ortom Muhammadiyah Tingkat Provinsi Kaltim masing-masing dua orang,” jelas Azis yang juga merupakan Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kaltim maupun Pemuda Muhammadiyah.

 

Azis juga mengatakan, tujuan musyawarah tersebut juga mencari sosok Ketua maupun Kyai Pencerah yang mampu menginspirasi generasi muda untuk Negara, bangsa dan agama, terutama Organisasi Muhammadiyah.(*)

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on twitter
Share on facebook
Share on pinterest
Share on print