TANJUNG REDEB – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Berau meluncurkan aplikasi Kantor Digital untuk memudahkan masyarakat dalam hal zakat, infaq dan sedekah. Launching penggunaan aplikasi ini dilakukan Bupati Berau diwakili Sekda, M Gazali di halaman Gedung Baznas, Jalan SM Aminuddin, Tanjung Redeb, Selasa (27/12/2022). Sentuhan teknologi digital ini, diharapkan memberikan pengayaan informasi kepada publik tentang keberadaan Baznas Berau.
Ketua Baznas Berau Busransyah memaparkan, Kantor Digital merupakan sebuah website yang template dan corporate identity-nya mirip dengan milik Baznas RI. Website ini berisikan ruang untuk sosialisasi dari kegiatan-kegiatan Baznas daerah. Tak hanya itu, guna memudahkan muzaki menyalurkan zakat dan infaqnya, disiapkan ruang pembayaran yang bisa langsung diakses melalui platform website ini.
“Terobosan ini tentu saja akan menghemat waktu dan lebih efisien, karena muzaki tidak perlu berinteraksi langsung. Terlebih, semua transaksi saat ini juga mayoritas dilakukan secara online. Demikian pula dari sisi pelayanan kepada mustahik, disajikan form untuk pengajuan via online,” jelasnya.
Inovasi lain yang turut diperkenalkan Baznas Berau adalah program Baznas Goes to School. Peluncuran program anyar ini dirangkai dengan bakti sosial, berupa khitanan massal kepada 200 anak, terdiri dari santri dan anak-anak sekitar Kantor Baznas Berau. Kemudian penyerahan bantuan senilai Rp 100 juta untuk penanggulangan kasus stunting di Kampung Sukan, Kecamatan Sambaliung.
Pada kesempata itu, Sekda Berau M Gazali mewakili bupati dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap jajaran Baznas Kabupaten Berau atas inovasi yang dilakukan.
“Tentu ini merupakan kegiatan sangat positif dan Insyaa Allah bermanfaat bagi banyak pihak, khususnya anak-anak. Kegiatan khitanan yang telah dilaksanakan Baznas dihampir semua kecamatan, dan pada hari ini dikhitan 200 santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kabupaten Berau. Tentunya memberikan kemudahan, sekaligus meringankan beban keluarga. Apalagi khitan menjadi sebuah kewajiban dan kemuliaan bagi umat Islam, sudah sepatutnya didukung agar dapat dijangkau semua kalangan,” jelasnya.
Demikian halnya dengan kasus stunting di Kabupaten Berau, yang terus ditangani dan dicegah sedini mungkin. Ternyata Baznas Berau memiliki kepedulian terhadap realitas ini, dimana Baznas ambil bagian sebagai “Bapak Asuh” bagi keluarga dengan anak stunting di Kampung Sukan.
“Hal ini selaras dengan komitmen Pemkab Berau, dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Pada kesempatan yang berbahagia ini, juga dilaunching Kantor Digital Baznas Kabupaten Berau. Saya harapkan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan masyarakat, serta penyaluran zakat jadi lebih optimal, membantu para mustahik dan meringankan beban kaum dhuafa,” tambahnya.
Sedangkan untuk program Baznas Goes to School juga sejalan dengan salah satu misi Pemkab Berau, yaitu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur. “Kita tentu menginginkan lahirnya generasi Qurani, yang dapat mewujudkan Berau sebagai daerah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Saya meyakini, langkah Baznas yang mulai merambah sekolah-sekolah, akan memberikan dampak luar biasa terhadap perikehidupan anak-anak kita,” harapnya.
Diharapkan, kegiatan Baznas dapat menginspirasi kelompok, instansi, maupun lembaga lainnya di Kabupaten Berau untuk melakukan hal serupa. “Namun secara khusus saya berpesan kepada jajaran Baznas Kabupaten Berau, agar program yang ada ini terus dikembangkan dengan menjangkau lebih banyak sasaran dari berbagai kampung di Kabupaten Berau,” tutupnya. (*)