Kutai Kartanegara- Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan seorang pemimpin menjadi tauladan dan contoh di masyarakat.
“Kepemimpinan atau leadership yang paling tinggi adalah ilmu pengaruh, yakni bagaimana mempengaruhi orang dengan contoh, tauladan, sikap kita sebagai seorang pemimpin,” kata Politisi PDI Perjuangan Kaltim.
Hal itu disampaikan Samsun saat menjadi narasumber pelatihan kepemimpinan untuk seluruh Ketua RT, lembaga masyarakat, dan tokoh masyarakat Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, di Kaltim Park, Pantai Kuala Samboja, baru baru ini.
“Bagaimana perilaku yang dicontohkan, secara otomatis diikuti oleh orang lain tanpa dipaksa dibanding dengan kata-kata yang diucapkan,” katanya.
Hal ini ujar Samsun membuktikan, tauladan atau contoh yang diberikan akan mudah diterima, dapat mempengaruhi orang lain.
Berbeda kepemimpinan seorang TNI /Polri, pemimpinnya dihormati karena ada rantai komando. Karena ada kekuasaan yang diberikan, contoh lain, ada di perusahaan, manager diikuti karena ada hukuman atau sanksi pemecatan. Jika tidak melakukan perintah pimpinannya maka ada sanksi.
“Berbeda dengan para ketua RT, sebagai perpanjangan pemerintah, kehadirannya selalu diperlukan,” tuturnya.
Lanjut Samsun, saat gotong royong, tanpa ditakut-takuti, tanpa ada iming-iming dibayar, seluruh warga ikut suka rela gotong royong. Ini karena sosok RT yang ikut gotong royong, mencontohkan di lingkungan masyarakatnya.
“ Kalau Pak RTnya diam saja, tidak memberikan contoh kepada warganya maka warganya tidak patuh karena tidak ada contoh dan tauladan,” ucap Samsun.
Tetapi ada juga jabatan Ketua RT, katanya selama 10 tahun, bahkan belasan tahun karena kepemimpinannya menjadi contoh dan pemecah masalah di lingkungannya.
Samsun dalam penyampaian materinya juga melakukan simulasi bagaimana Ketua RT berbicara di depan warganya. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengembangkan soft skill komunikasi agar para Ketua RT mampu menerjemahkan visi misi pemerintahan ke warganya.(*)