Samarinda – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun mengatakan lahan eks tambang ternyata bisa dimanfaatkan sebagai destinasi pariwisata. Seperti objek wisata Bukit Durian Villa ICH 4 merupakan lahan bekas eks tambang PT Multi Harapan Utama (MHU), kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan lokasi wisata agar lebih produktif serta bermanfaat.
“Ya ini perpaduan wisata alam dengan wisata pertanian di Loa Ipuh Darat harus dipromosikan,” kata Muhammad Samsun, di Samarinda, baru baru ini.
Ia menuturkan, Kelurahan Loa Ipuh memilki luas wilayah 142,5 kilometer dengan jumlah penduduk sebanyak 3.287 jiwa dan terdiri dari 13 RT.
Lanjutnya, mayoritas masyarakat Loa Ipuh sebagian besar petani palawija dan perkebunan kelapa sawit. Dulunya di Loa Ipuh Darat memang ada banyak perusahaan tambang, tetapi saat ini perusahaan tambang tersebut sudah tutup saat ini hanya tersisa banyak lahan ex tambang saja.
Ia menyatakan bangga terhadap lahan eks tambang batu bara di Kelurahan Loa Ipuh Darat Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), yang berhasil disulap menjadi objek wisata yakni wisata Bukit Durian (Loa Ipuh Darat) Villa ICH 4.
“Cukup bangga adanya inovasi mengubah lahan eks tambang menjadi objek wisata, dengan wisata Bukit Durian (Loa Ipuh Darat) Villa ICH 4 sendiri merupakan destinasi tempat favorit masyarakat sekitar untuk liburan bersama kerabat dan keluarga,” ujar Samsun.
Kemudian, inisiatif menjadikan lahan tersebut menjadi wisata Bukit Durian Villa ICH 4 dinilai tepat dan bagus, apalagi membawa dampak bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan menjadi alternatif berlibur yang nyaman bagi pengunjung.
“Suasana ditempat wisata Bukit Durian Villa ICH 4 masih sangat terjaga dan alami. Hal tersebut bisa dilihat dengan kondisi pepohonan yang hijau, udaranya yang segar,” ujar Samsun.
Seperti diketahui sejumlah fasilitas dilokasi wisata Bukit Durian Villa ICH 4 cukup memadai, ada gazebo tempat untuk istirahat makan minum, toilet, tenda-tenda kecil dan ada juga orang yang jual makanan ringan serta kopi dan pihak pengelola tempat wisata tersebut adalah kelompok tani kelurahan Loa Ipuh Darat.(Ahmad/ADV/DPRD Kaltim)