Diskominfo-Kaltim

Mendagri apresiasi Pemprov Kaltim dapat tekan inflasi 4,90 persen

Loading

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov Kaltim HM Syirajudin saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi yang dipimpin Mendagri RI Jenderal Pol Purn Tito Karnavian melalui virtual (Foto: Biro Adpim Prov Kaltim)

Samarinda – Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian memberi apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur  yang mampu menekan inflasi di daerah setempat hingga 4,90 persen.

“Menurut Mendagri Pemprov Kaltim dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya, mampu turunkan inflasi  signifikan,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekdaprov Kaltim HM Syirajudin dalam keterangan resmi di Balikpapan, Kamis.

Syirajuddin yang turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dipimpin Mendagri RI Jenderal Pol Purn Tito Karnavian secara virtual.

Dikemukakannya, keberhasilan Provinsi Kaltim menekan inflasi berkat adanya kerja keras kedua pemimpin Kaltim, Gubernur Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi yang terus berupaya memberikan motivasi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemprov Kaltim maupun kabupaten dan kota untuk kreatif meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Artinya, ekonomi masyarakat bergerak melalui pengembangan UMKM yang signifikan secara berkelanjutan. Seperti adanya pameran UMKM dan Pasar Murah. Semoga kondisi ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan di bulan-bulan berikutnya,” harap Syirajuddin.

Selain mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Mendagri, Syirajudin mewakili Gubernur Isran Noor juga menghadiri Rakor pendalaman isu-isu strategis pembangunan IKN oleh Kepala Staf Kepresidenan, dipimpin Deputi Staf Kepresidenan (KSP) Febri Calvin Tetelepta, di Kantor Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Balikpapan.

“Dalam kesempatan itu, kami berpesan kepada Kementerian PUPR RI agar mengalokasikan anggaran untuk relokasi masyarakat yang terdampak lahan dalam pengembangan lokasi IKN,” katanya.

Dia berharap masyarakat yang terdampak pada pembangunan IKN tersebut bisa ditempatkan di permukiman baru atau ada pergantian lahan baru.

“Ini sesuai arahan yang diinginkan Gubernur Isran Noor dalam berbagai kesempatan,” tegas Syirajuddin.(*)