Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeisa melaksanakan reses untuk menyerap aspirasi warga di Jalan Panjaitan, RT 67, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.
“Semoga apa yang menjadi aspirasi warga ke depan bisa diwujudkan dan dilaksanakan meski pun tidak semua. Tentunya ada skala prioritas karena tidak mungkin semuanya bisa diwujudkan,” kata Nanda asal daerah pemilihan (dapil) Samarinda, Kamis.
Ia menyebutkan, ada beberapa aspirasi warga Kecamatan Sungai Pinang diantaranya meminta alat timbang untuk kebutuhan posyandu, karena alat yang ada kondisinya cukup tua sehingga hasil timbangannya sudah tidak terlalu akurat.
Warga juga meminta adanya perawatan dan pemeliharaan drainase. Hal itu menurut Nanda bisa cepat untuk ditindaklanjuti karena tidak membutuhkan anggaran besar.
“Ada juga permintaan seorang Biarawati yang meminta perbaikan pagar rumah ibadah di Jalan Damanhuri yang sangat memprihatinkan,” katanya.
Dia berharap, tujuan reses menyerap aspirasi untuk menampung keinginan warga yang nantinya diusulkan, untuk ditindaklanjuti, diperjuangkan serta dapat direalisasikan.
Nanda menegaskan, mudah-mudahan apa yang menjadi aspirasi warga RT 67, Kelurahan Sungai Pinang Dalam bisa diperjuangkan, tentunya dengan melihat skala prioritas. Dirinya setiap reses selalu menanyakan kepada warga yang mana menjadi prioritas utama yang dibutuhkan warga.
Lanjutnya, ada beberapa usulan seperti jalan dan drainase berhasil diperjuangkan tapi butuh waktu lama, karena aspirasi warga cukup banyak.
Ia mencontohkan, seperti aspirasi warga terkait pagar rumah ibadah, hal tersebut sangat bisa dibantu dan diperjuangkan dari dana hibah.
“Itu sangat bisa. Contohnya beberapa musholla dan langgar kemarin sudah berhasil kita bantu,” ucapnya.
Menurutnya, apa yang telah diusulkan warga secara garis besar sudah diserap dan ditampung untuk di perjuangkan di DPRD Kaltim.
Sementara reses anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, di Jalan Panjaitan RT 67 dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, para ibu-ibu dan Ketua RT setempat.(Ahmad/ADV/DPRD Kaltim)