Komisioner KPU Samarinda Najib menjadi narasumber dalam sosialisasi kepemiluan yang melibatkan anggota PPK kelurahan se-Kecamatan Samarinda Ulu (Foto: Ant)
Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, gencar melakukan sosialisasi untuk mengajak kaum perempuan menjadi pemilih cerdas, guna memilih calon pemimpin dan wakil rakyat berkualitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari 2024.
“Sosialisasi ini gencar kami lakukan di berbagai kesempatan, baik yang dilakukan secara mandiri oleh KPU Samarinda, kerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), dengan sekolah, dan dengan lain,” ujar Komisioner KPU Samarinda Najib di Samarinda, Rabu.
Seperti sosialisi yang ia lakukan ketika digandeng oleh Badan Kesbangpol Kota Samarinda hari ini, yakni dalam sosialisasi kepemiluan yang melibatkan 50 peserta anggota PKK tingkat kelurahan se-Kecamatan Samarinda Ulu, ia menyampaikan diantara kriteria menjadi pemilih cerdas.
Untuk menjadi pemilih cerdas, katanya, maka kaum perempuan harus jeli memperhatikan visi dan misi calon, baik calon wali kota, calon gubernur, calon presiden, calon anggota DPRD kota, provinsi hingga calon anggota DPR RI, bahkan bagi calon anggota DPD RI.
“Kami harap masyarakat tidak asal pilih, karena suara yang disalurkan akan menentukan perkembangan dan kemajuan nasib dalam lima tahun ke depan, baik nasib kota, nasib provinsi, bahkan nasib bangsa,” ujarnya di hadapan peserta sosialisasi yang didominasi kaum perempuan anggota PKK tersebut.
Untuk itu, jika ada calon yang datang melakukan sosialisasi dengan memberikan bahan pangan strategis, memberikan baju seragam untuk kegiatan tertentu atau memberikan hal lain, kemudian hak suara diberikan kepada calon tersebut, sementara visi dan misi yang disampaikan kurang realistis.
Hal yang sama, lanjut Najib, juga sering ia sampaikan sebelumnya, seperti saat sosialisasi di Kecamatan Samarinda Ulu bulan lalu, di Kecamatan Samarinda Kota, dan lainnya, baik sosialisasi yang melibatkan masyarakat umum, masyarakat marginal, organisasi, hingga calon pemilih pemula.
Khusus untuk pemilih pemula, selama ini yang ia lakukan berupa fasilitasi pendidikan pemilu, peminjaman alat peraga, hingga desain surat suara untuk pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), terutama untuk SMA dan yang sederajat, karena siswa kelas XI dan XII merupakan pemilih pemula dalam Pemilu 2024.
“Untuk fasilitasi dan pendidikan politik bagi calon pemilih pemula, sejak tahun lalu hingga Februari turun ini, setidaknya sudah 30 kali kami lakukan. Selain mengajak mereka menjadi pemilih cerdas, kami juga terus mengajak mereka menjadi pemilih aktif menyalurkan hak suara,” katanya.(Ant)