Komisi II Kaltim tanggapi kerja sama Norwegia terkait perkebunan sawit Kaltim

Loading

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ely Hartati Rasyid (Foto: Ahmad/ADV/DPRD Kaltim)

Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim)  Ely Hartati Rasyid menanggapi kedatangan Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia ke Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegera terkait  kerja sama Norwegia dalam menguatkan hubungan dengan petani sawit di daerah tersebut.

“Kunjungan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia ke Kabupaten Kukar menandakan pasar sawit Kaltim menarik di mata internasional, ketergantungan bahan baku sawit dari Kaltim masih dibutuhkan di luar negeri, ini bagus,” ungkap Ely di Samarinda, Selasa.

Dia mengemukakan, kedatangan Kedubes Norwegia beberapa waktu lalu ke Kukar merupakan pertanda baik untuk peningkatan pendapatan masyarakkat Kaltim.

Lanjutnya, kerja sama itu intinya merupakan hubungan yang saling menguntungkan atau dalam bahasa lain simbiosis mutualisme, dalam upaya melakukan penguatan tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) dan pengelolaan lanskap perkebunan kelapa sawit, bagi masyarakat di Kecamatan Kembang Janggut.

“Saya melihatnya secara positif, hal tersebut  informasinya untuk melakukan pengembangan kerjasama dan pembinaan tata kelola penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit, kemudian juga bermanfaat  terhadap para petani kelapa sawit yang ada di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut,” ucap Ely yang juga anggota Komisi II tersebut.

Legislator daerah pemilihan (dapil) Kukar itu optimis dengan pengembangan komoditas sawit Kaltim bisa bersaing di pasar internasional, sehingga ketika menjadi komoditas sawit itu sebagai unggulan, maka berdampak baik bagi kesejahteraan masyarakat petani sawit.

Dirinya berharap geliat perkebunan sawit di Kaltim berkorelasi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah dan pendapatan masyarakat petani dan butuh tani sawit, kemudian juga akan berpengaruh ke depan terhadap produk turunan sawit yakni minyak goreng yang harganya ke depan bisa dijual lebih murah da terjangkau.

Sebagai informasi, Pemkab Kukar menerima kunjungan kerja dari Staf Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia pada awal Maret lalu, Bersama dengan Abler Nordic dan juga PLANB. Kedatangan rombongan dari Kedubes Norwegia sendiri, disambut langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono.

Staf Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia sendiri, merupakan representasi dari Kementerian Iklim dan Lingkungan Norwegia. Sementara untuk PLANB sendiri, sudah melakukan hubungan kerjasama telah terlebih dengan PT Rea Kaltim,  dalam penguatan kerja sama dengan masyarakat di Kecamatan Kembang Janggut.

“Motif kerja sama tersebut adalah karena adanya keinginan bersama antara kedua pihak untuk bisa melakukan dan mengimplementasikan proyek  bersama,” kata Sekkab Kukar Sunggono.

Dia menjelaskan bahwa dalam proyek ini, pihaknya ingin fokus pada peningkatan kualitas kehidupan para petani swadaya, maupun petani yang ada di desa. Agar dapat meningkatkan nilai penghasilan lewat produktivitas dari lahan yang dimilikinya, melalu peningkatan pengetahuan pengelolaan kelapa sawit tersebut.

“Sehingga dengan praktik-praktik seperti itu, bukan hanya mengurangi tekanan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara bersama,” pungkasnya. (Ahmad/ADV/DPRD Kaltim)